Pecah Telur, UMK Bakal Kukuhkan Dua Guru Besar

Murianews, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) akan mengukuhkan dua guru besar pertamanya. Keduanya adalah Prof Sri Utaminingsih dan Prof Ahmad Hilal Madjdi dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan.

Rekor UMK, Profesor Darsono mengutarakan, pengukuhan akan dilakukan pada Senin (16/12/2024) di Auditorium UMK. Capaian ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.

”UMK pecah telur pertama ada Prof Sri dan Prof Hilal. Tentu sebagai lembaga, UMK merasa bangga atas capaian yang telah diraih ini,” ungkapnya saat konferensi pers, Sabtu (14/12/2024).

Ia menyatakan, sebenarnya terdapat dua orang lagi yang mendapat label guru besar. Hanya tinggal menunggu surat keputusan untuk mengukuhkan keduanya.

Kemungkinan, pengukuhan itu akan dilakukan pada tahun depan. Saat ini, UMK fokus pada dua guru besar yang memang sudah memiliki surat keputusan.

”Ini membuktikan bahwa UMK secara serius memperhatikan jabatan-jabatan fungsional di tingkat universitas. Di UMK sendiri jabatan fungsional diurusi secara khusus melalui UPT Pelayanan Pengembangan Karir dan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang baru didirikan bulan Juli 2024 lalu,” terangnya.

Ia menegaskan, dalam rangka melakukan percepatan capaian guru besar ini dilakukan beberapa strategi. Pihaknya mengaku pada akhir tahun 2023 sudah membentuk pos percepatan guru besar.

Ide Kreatif...

Prof Darsono menekankan, jabatan fungsional merupakan urusan prominen atau utama sebagai sebuah universitas. Hal ini dilakukan sebagai upaya melengkapi komposisi sumber daya manusia di UMK.

”Ini adalah syarat yang memang diperlukan oleh sebuah universitas,” ujarnya.

Menurut Prof Darsono pengukuhan besok merupakan bentuk keterkaitan ide dari kedua guru besar. Keduanya memiliki ide yang kreatif dan inovatif dalam bidangnya masing-masing.

Prof Sri yang mengusung manajemen kepemimpinan pendidikan sangat berkaitan dengan gagasan komunikasi yang diusung Prof Hilal. Keterkaitan itu harus dimanfaatkan dengan membangun sinergi yang kuat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pendidikan di UMK. 

”Keduanya memiliki ide yang berkaitan, kita ingin bersama sama men-diseminasi atau menyebarluaskan ide ini,” ungkapnya.

Editor: Cholis Anwar