Disbudpar Kudus Kukuhkan Forum Komunikasi Desa Wisata
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 16 Desember 2024 17:48:00
Murianews, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengukuhkan Forum Komunikasi Desa Wisata (FK Deswita) periode 2024-2028. Pengukuhan itu dilakukan pada Senin (16/12/2024) di Taman Krida, Kudus.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menyatakan, pengukuhan ini dilakukan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangam desa wisata di Kudus. Ia menyatakan, masyarakat diajak berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam hal itu.
”Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan SK Kepala Disbudpar kepada ketua FK Deswita, Maskur,” ujarnya kepada Murianews.com, Senin (16/12/2024).
Ia mengutarakan, FK Deswita berfungsi sebagai lembaga masyarakat yang peduli dalam pengembangan desa wisata. Fk Deswita berperan untuk membantu pembinaan dan sarana bertukar informasi.
FK Deswita memiliki kontribusi sebagai fasilitator pendamping dan penyambung lidah desa wisata. Lembaga ini menjadi jembatan penghubung dari seluruh desa wisata di Kudus.
”Misal ada kendala bisa saling berdiskusi melalui forum ini, tentu forum ini menjadi ruang koordinasi intens antara desa wisata dan Disbudpar,” jelasnya.
Ia mengatakan, pihak dinas telah intens melakukan pendampingan terhadap desa-desa wisata. Termasuk dalam pendampingan desa wisata bekerjasama dengan Desa Wisata Institute Yogyakarta.
Berdayakan masyarakat...
Ia berharap, dengan terbentuknya FK Deswita ini, desa wisata di Kudus bisa lebih terkenal secara luas. Sehingga mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi.
”Kami ingin adanya gebrakan baru terutama dalam mewujudkan sapta pesona dengan bersih-bersih desa di Kudus,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua FK Deswita Kudus, Maskur mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya akan merancang program kerja berkala. FK Deswita akan melakukan sambang ke seluruh desa wisata di Kabupaten Kudus yang berjumlah 30 desa.
”Dari hasil sambang itu jika ditemukan kendala maka akan dilakukan evaluasi untuk mencari solusi. Dengan demikian, persoalan desa wisata di Kudus akan mudah terurai serta bisa mengemasnya sesuai dengan kondisi,” terangnya.
Editor: Cholis Anwar



