Dalam perkara ini, ia menegaskan tidak memihak kepada siapapun. Sebagai kepala desa, Singgih berada di posisi penengahnya.
’’Kami hanya menengahi, di satu titik kami memaklumi pasar karena ada hambatan di TPA dalam penanganan sampah. Di sisi lain ia harus melayani warganya yang mengeluh karena sampah ini,’’ jelasnya.
Ia berharap, persoalan ini segera selesai dengan tepat. Dengan demikian, tidak ada lagi konflik antara pasar dan warga.
Ia berkeinginan, semua pihak dapat menyelesaikan dengan cara yang terbaik. Tidak ada kerugian yang didapatkan oleh kedua belah pihak lagi.
’’Semua ini tinggal menunggu waktunya, tapi harapan besarnya bisa terselesaikan dengan baik,’’ tutupnya.
Murianews, Kudus – Singgih Wahyu Jatmiko, Kepada Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah turut buka suara terkait persoalan sampah Pasar Mijen.
Dalam persoalan itu, warganya dianggap ikut membuat tempat sampah di Pasar Mijen menggunung. Singgih mengatakan beberapa bulan lalu, pihaknya sudah mempertemukan kedua pihak untuk menemukan solusi.
’’Beberapa bulan lalu sudah kami fasilitasi bertemu. Muncul keputusan yang bisa menjadi solusi,’’ terangnya pada Murianews.com, Kamis (26/12/2024).
Keputusan pada pertemuan itu yakni pihak pasar menutup lokasi pembuangan sampah. Sehingga tidak ada pihak luar pasar yang membuang sampah di sana dan menimbulkan gunungan sampah hingga berserakan serta bau menyengat.
Namun, hingga kini keputusan itu belum dipenuhi oleh pihak pasar. Akhirnya warga sekitar tidak sabar dan memprotes persoalan sampah itu lagi.
’’Itu belum terlaksana, sebenarnya kalau sudah terlaksana selesai masalahnya,’’ ujarnya.
Singgih mengatakan, warga sangat berharap keputusan itu dipenuhi segera oleh pihak pasar. Meskipun dalam bentuk bangunan sementara tapi setidaknya sudah direalisasi.
Tegaskan Tak Memihak...
Dalam perkara ini, ia menegaskan tidak memihak kepada siapapun. Sebagai kepala desa, Singgih berada di posisi penengahnya.
’’Kami hanya menengahi, di satu titik kami memaklumi pasar karena ada hambatan di TPA dalam penanganan sampah. Di sisi lain ia harus melayani warganya yang mengeluh karena sampah ini,’’ jelasnya.
Ia berharap, persoalan ini segera selesai dengan tepat. Dengan demikian, tidak ada lagi konflik antara pasar dan warga.
Ia berkeinginan, semua pihak dapat menyelesaikan dengan cara yang terbaik. Tidak ada kerugian yang didapatkan oleh kedua belah pihak lagi.
’’Semua ini tinggal menunggu waktunya, tapi harapan besarnya bisa terselesaikan dengan baik,’’ tutupnya.
Editor: Zulkifli Fahmi