”Aparat keamanan sepakat untuk mengantisipasi adanya penggunaan sound yang memiliki nada keras untuk pawai,” sebutnya.
Selain itu, perayaan tahun baru menggunakan kembang api juga dipantau langsung. Dengan tujuan, perayaan itu tidak mengancam kenyamanan orang lain dan membahayakan banyak pihak.
Pihaknya meminta seluruh personel agar tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas. Selain itu para orang tua juga diminta selalu mengawasi anak-anaknya.
”Bagi orang tua juga diharapkan memantau anak-anaknya sedang berada dimana, pantau setiap saat,” tutupnya.
Murianews, Kudus – Polres Kudus melakukan apel gelar pasukan pengamanan tahun baru 2025. Pada kesempatan ini, 210 personel dari Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus, dan Pemerintah Daerah dikerahkan untuk mengamankan perayaan pergantian tahun ini.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengatakan, para personel disebar ke lokasi yang menjadi tempat berkerumun masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Aparat keamanan akan menyisir setiap lokasi agar tetap bisa kondusif dan aman di momen tahun baru.
”Perayaan tahun baru ini pasti intensitas masyarakat untuk keluar rumah tinggi, entah itu kegiatan di sekitar rumah atau di daerah kota,” jelasnya kepada Murianews.com, Selasa (31/12/2024).
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan penjagaan dari aparat keamanan untuk menjamin kelancaran perayaan tahun baru. Pihaknya akan memperketat pengawasan pada setiap aktivitas yang dilakukan masyarakat. Terutama pada kegiatan pawai sound horeg yang sering kali terjadi.
”Kita belajar dari tahun lalu, dulu ada di suatu daerah yang melakukan pawai itu hingga mengganggu ketertiban masyarakat. Kita coba untuk antisipasi,” jelasnya.
Hingga kini pihaknya belum mendapat informasi terkait adanya pawai di perayaan Tahun Baru 2025. Namun, aparat keamanan akan terus siap siaga mengantisipasinya.
AKBP Ronni Bonic menyatakan akan mempertegas penggunaan sound horeg ketika pawai di perayaan tahun baru. Pihaknya tidak segan-segan menghentikannya jika mengganggu masyarakat.
Sound Horeg...
”Aparat keamanan sepakat untuk mengantisipasi adanya penggunaan sound yang memiliki nada keras untuk pawai,” sebutnya.
Selain itu, perayaan tahun baru menggunakan kembang api juga dipantau langsung. Dengan tujuan, perayaan itu tidak mengancam kenyamanan orang lain dan membahayakan banyak pihak.
Pihaknya meminta seluruh personel agar tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas. Selain itu para orang tua juga diminta selalu mengawasi anak-anaknya.
”Bagi orang tua juga diharapkan memantau anak-anaknya sedang berada dimana, pantau setiap saat,” tutupnya.
Editor: Budi Santoso
