Begini Cara Mencegah Hewan Ternak agar Tidak Tertular PMK
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 13 Januari 2025 17:41:00
Murianews, Kudus – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menggemparkan dunia peternakan tak terkecuali di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pada awal tahun 2025 ini, sudah ditemukan 48 ekor hewan di Kudus terserang PMK.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan agar PMK tidak terus meluas dan merugikan banyak pihak.
Dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Anton Cahyono menyampaikan, terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa diaplikasikan peternak maupun pedagang dalam menghadapi kasus ini.
”Langkah yang bisa diambil salah satunya dengan melakukan karantina. Kita perlu membatasi lalu lintas hewan ternak begitu juga dengan produknya,” jelasnya kepada Murianews.com.
Anton menjelaskan, tindakan lain yang dilakukan adalah menghilangkan sumber penyakit. Hewan yang sudah tertular harus disingkirkan agar tidak menyebabkan hewan lain ikut terjangkiti.
Selanjutnya, upaya untuk melakukan dekontaminasi juga perlu dilakukan. Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan ternak harus dilakukan rutin.
”Penyemprotan disinfektan sangat perlu untuk membunuh virus PMK yang dapat hidup di peralatan kandang atau di area kandang itu sendiri,” ujarnya.
Tentu yang tidak kalah penting adalah memberikan vaksinasi bagi hewan yang sedang dalam kondisi sehat. Tujuannya agar hewan itu tidak mudah diserang PMK dan mudah diatasi jika nantinya terserang penyakit ini.
Cara Penularan PMK...
Ia mengingatkan, virus PMK menular dapat menular dengan berbagai cara. Antara lain, tertular hewan yang terjangkit, lewat peralatan ternak, atau melalui udara.
Anton mengimbau kepada masyarakat terutama peternak maupun pedagang agar melakukan langkah pencegahan itu. Tidak berhenti di situ, bagi siapa saja yang menemukan hewan ternak mengalami sakit PMK harus segera melaporkannya.
”Segera dilaporkan saja biar bisa segera ditangani. Mendeteksi terjangkit PMK itu kalau hewannya mengeluarkan liur berlebih, lepuh pada lidah, mulut, dan gusi, serta ada luka di kuku,” terangnya.
Editor: Dani Agus



