Karno mengimbau agar masyarakat tetap waspada menghadapi situasi ini. Namun, masyarakat diharapkan tidak panik.
Masyarakat yang tinggal di tanggul agar terus berjaga dan mengawasi tanggul-tanggul yang berada disekitarnya. Sehingga dapat segera melakukan langkah-langkah yang tepat.
”Tetap siaga namun jangan panik, tetap waspada dan mempersiapkan diri dalam segala kemungkinan,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Debit air Bendung Wilalung yang berada di Perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah terus meningkat. Hal itu membuat status bendungan menjadi awas per pukul 10.00 WIB.
Operator dan Pemeliharaan Bendung Wilalung, Karno mengatakan kondisi debit air masih sangat tinggi. Tercatat debit air mengalir sebesar 839 meter kubik per detik.
”Karena sudah melewati 800 meter kubik per detik maka pintu air nomor 8 yang mengarah ke Sungai Juwana dibuka 10 sentimeter. Kalau naik 950 dibuka lagi 10 sentimeter lagi,” ungkapnya kepada Murianews.com, Selasa (21/1/2025).
Pembukaan pintu nomor delapan yang mengarah ke Sungai Juwana sudah sesuai standar operasional pengelolaan bendungan. Serta sudah melibatkan kesepakatan dari Muspika Kabupaten Demak dan Kudus.
Sejak pukul 07.00 WIB, Bendungan Klambu, Kabupaten Grobogan sudah dalam keadaan bukaan total (full dogging). Itu membuat tingkat elevansi air mencapai 242 sentimeter.
”Pukul 08.00 WIB tingkat elevasai tanggul 243 kini menjadi 242. Sementara tinggi jagaan tanggul 42 sentimeter,” terangnya.
Warga Diminta Waspada...
Karno mengimbau agar masyarakat tetap waspada menghadapi situasi ini. Namun, masyarakat diharapkan tidak panik.
Masyarakat yang tinggal di tanggul agar terus berjaga dan mengawasi tanggul-tanggul yang berada disekitarnya. Sehingga dapat segera melakukan langkah-langkah yang tepat.
”Tetap siaga namun jangan panik, tetap waspada dan mempersiapkan diri dalam segala kemungkinan,” ungkapnya.
Editor: Supriyadi
