”Ini tadi ada yang belum datang, nanti kalau pemerintah masih belum bisa menyelesaikan persoalan maka kami siap unjuk rasa lagi dengan massa yang lebih besar,” ungkapnya.
Solikin mengaku selama sepuluh hari tidak bekerja karena bingung membuang sampahnya. Tentu ini membuat mereka tidak memiliki penghasilan.
Ia hanya berharap, pemerintah memberikan solusi agar mereka bisa bekerja lagi. Selain itu untuk membuat Kota Kudus tidak kotor dengan sampah.
Murianews, Kudus – Aksi massa Demo Sampah Kudus, Jawa Tengah mengancam mengancam akan memarkirkan becak motor (Bentor) bermuatan sampah jika tidak ada kepastian dalam satu hari ini, Sabtu (25/1/2025).
Koordinator Aksi, Solikin menyatakan pihaknya menunggu jawaban dari para pejabat yang sedang rapat. Sebelumnya, perwakilan demonstran sudah melakukan audiensi.
”Kami siap menunggu hasil akhir keputusan rapat dari Pj Bupati, Kepala Dinas dan pejabat terkait mengenai masalah ini,” terangnya kepada Murianews.com, Sabtu (25/1/2025).
Perwakilan yang melakukan audiensi dijanjikan akan diberi jawaban selang satu jam. Mereka siap menunggu bahkan hingga seharian penuh.
”Tadi sudah melakukan audiensi disuruh nunggu satu jam, kami tunggu saja,” jelasnya.
Apabila hari ini belum ada solusi atau paling lambat sampai dua hari belum juga ada jawaban tidak ada titik terang, maka demonstrans akan merelakan bentor berserta muatannya ditinggal di depan Pendapa Kabupaten Kudus.
Tujuannya agar pemerintah tahu keresahan warga Kudus pada bau sampah yang selama ini mengotori Kudus.
”Di mana saja buangnya, pokoknya kami minta solusi harus dikemanakan sampah ini. Kami tunggu sehari ini (harus) sudah ada keputusan,” jelasnya.
Ancam Datangkan Massa Lebih Banyak...
Pihaknya turut mengancam, apabila persoalan itu berlarut-larut maka mereka akan berunjukrasa lagi. Bahkan, akan menghadirkan massa yang lebih banyak lagi.
”Ini tadi ada yang belum datang, nanti kalau pemerintah masih belum bisa menyelesaikan persoalan maka kami siap unjuk rasa lagi dengan massa yang lebih besar,” ungkapnya.
Solikin mengaku selama sepuluh hari tidak bekerja karena bingung membuang sampahnya. Tentu ini membuat mereka tidak memiliki penghasilan.
Ia hanya berharap, pemerintah memberikan solusi agar mereka bisa bekerja lagi. Selain itu untuk membuat Kota Kudus tidak kotor dengan sampah.
Editor: Zulkifli Fahmi
