Kamis, 20 November 2025

Pihaknya melakukan penanaman sesuai dengan kajian-kajian yang telah dilakukan. Lokasi Puncak 29 dulunya adalah area yang pernah mengalami longsor.

Lalu pada puncak Argo Piloso pernah terbakar hebat pada 2015 lali. Kini baru sekitar lima persen dari lahan yang terbakar sedang dalam proses pemulihan.

“Proses ini masih panjang, kami fokus pada tiga titik itu dulu sebelum menyasar ke area lain,” terangnya.

Ia berharap, kegiatan ini dapat mengembalikan kelestarian ekosistem di Pegunungan Muria. Sehingga dapat mengurangi masalah ekosistem yang dapat menyebabkan bencana.

”Kami ingin menjaga sumber mata air, serta mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor dengan menambah luasan lahan pengikat air," tegasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler