Tentu saja genangan air itu membuat aktivitas masyarakat cukup terganggu. Masyarakat tidak bisa leluasa melakukan kegiatan di luar rumah meski tempat tinggalnya sudah tidak kemasukan air.
Saat ini terlihat beberapa warga sedang sibuk membersihkan rumahnya dari sisa air yang sempat masuk rumah. Di sisi lain anak-anak kecil malah asyik bermain di tengah banjir itu.
”Ini karena sudah tidak masuk rumah ya dibersihkan, semoga tidak naik lagi airnya,” harapnya.
Murianews, Kudus – Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tergenang banjir. Genangan air menggenangi daerah RT2/RW3 dengan ketinggian berkisar 30 hingga 40 centimeter.
Salah seorang warga, Zainul Abidin mengatakan, banjir mulai melanda wilayah setempat pada Kamis (6/2/2025) malam. Namun, hingga kini Minggu (9/2/2025) banjir belum juga surut.
”Pas hujan deras itu air mulai naik. Saat ini sudah mulai surut, kemarin itu tingginya mencapai 50 sentimeter di jalan, ada yang masuk ke dalam rumah juga,” katanya kepada Murianews.com, Minggu (9/2/2025) sore.
Abid menyatakan, hanya di daerahnya yang belum surut. Padahal di daerah lain, sudah tidak ada genangan selepas dua hari tidak hujan.
Menurutnya, genangan itu berasal dari limpasan air sungai desa. Kondisi itu juga dipengaruhi wilayahnya yang rendah membuat air bertahan lama.
”Kemarin waktu sudah ndak hujan itu air malah sempat naik lagi. Memang air kiriman dari beberapa sungai,” jelasnya.
Saat ini, lalu lalang masyarakat di jalan desa itu masih lancar. Beberapa kendaraan bisa melintasi jalan yang tergenang air.
Namun, di gang masuk permukiman diberi rambu-rambu sebagai peringatan bagi warga yang akan melintas supaya berhati-hati.
Aktivitas Masyarakat Cukup Terganggu...
Tentu saja genangan air itu membuat aktivitas masyarakat cukup terganggu. Masyarakat tidak bisa leluasa melakukan kegiatan di luar rumah meski tempat tinggalnya sudah tidak kemasukan air.
Saat ini terlihat beberapa warga sedang sibuk membersihkan rumahnya dari sisa air yang sempat masuk rumah. Di sisi lain anak-anak kecil malah asyik bermain di tengah banjir itu.
”Ini karena sudah tidak masuk rumah ya dibersihkan, semoga tidak naik lagi airnya,” harapnya.
Editor: Dani Agus
