Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusHarga gabah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih belum stabil. Setiap kali panen, harga jual gabah di pasaran mengalami fluktuasi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, harga gabah di pasaran selalu berubah-ubah, tergantung dari berbagai faktor.

”Ada yang dibeli Rp 6,2 ribu atau Rp 6,1 ribu per kilogram, bisa juga di bawah atau di atas angka tersebut. Jadi memang belum stabil di sini,” ujarnya kepada Murianews.com, Selasa (11/2/2025).

Untuk mengatasi ketidakstabilan harga tersebut, Agus menilai kebijakan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sangat tepat.

Dengan HPP sebesar Rp 6,5 ribu per kilogram, pemerintah berupaya menjaga kestabilan harga gabah agar tidak terjadi perbedaan harga yang terlalu drastis.

”Kebijakan ini bertujuan agar petani tidak mengalami kesulitan dalam menjual hasil panennya dan tetap mendapatkan keuntungan yang layak,” katanya.

Pembelian gabah oleh Bulog Kudus akan dilakukan langsung di lapangan. Bulog akan menjemput hasil panen petani dengan syarat gabah dalam kondisi panen kering, sehingga siap diangkut.

”Petani cukup memasukkan gabah ke dalam karung dan menaruhnya di pinggir jalan agar mudah dijangkau oleh pihak Bulog,” jelasnya.

Bisa dijual ke tengkulak...

  • 1
  • 2

Komentar