Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dengan harga terjangkau bagi masyarakat, maka tercipta keseimbangan antara produsen maupun konsumen.
”Dengan adanya GPM (Gerakan Pangan Murah), kedua permintaan ini tidak perlu bertolak belakang lagi karena ada keseimbangan yang diupayakan,” ujar Herda saat membuka pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kudus pada Jumat (14/2/2025).
Menurut Herda, keseimbangan harga ini dapat dicapai dengan menjaga ketersediaan stok pangan dan memperhatikan dinamika pasar.
Selama program berlangsung, Pemkab Kudus juga telah berdialog dengan produsen mengenai harga yang ditetapkan dalam Gerakan Pangan Murah.
Baik masyarakat maupun para produsen merasa saling mendapatkan manfaat atas adanya kegiatan semacam ini.
”Kami sudah menanyakan langsung kepada para produsen, dan mereka tidak keberatan dengan harga yang ditetapkan. Sementara masyarakat sebagai konsumen sangat senang karena mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dan memiliki mutu yang unggul,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya menegaskan program Gerakan Pangan Murah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga stabilitas harga bahan pangan.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dengan harga terjangkau bagi masyarakat, maka tercipta keseimbangan antara produsen maupun konsumen.
Dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, Pemkab Kudus berupaya menekan harga bahan pangan agar tetap terjangkau tanpa merugikan produsen. Selama ini produsen berharap harga tinggi, sedangkan konsumen menginginkan harga rendah.
”Dengan adanya GPM (Gerakan Pangan Murah), kedua permintaan ini tidak perlu bertolak belakang lagi karena ada keseimbangan yang diupayakan,” ujar Herda saat membuka pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kudus pada Jumat (14/2/2025).
Menurut Herda, keseimbangan harga ini dapat dicapai dengan menjaga ketersediaan stok pangan dan memperhatikan dinamika pasar.
Selama program berlangsung, Pemkab Kudus juga telah berdialog dengan produsen mengenai harga yang ditetapkan dalam Gerakan Pangan Murah.
Baik masyarakat maupun para produsen merasa saling mendapatkan manfaat atas adanya kegiatan semacam ini.
”Kami sudah menanyakan langsung kepada para produsen, dan mereka tidak keberatan dengan harga yang ditetapkan. Sementara masyarakat sebagai konsumen sangat senang karena mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dan memiliki mutu yang unggul,” jelasnya.
Diharapkan Terus Berjalan...
Lebih lanjut, Herda berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat terus berjalan dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti persaingan dagang, kesinambungan pasokan, serta daya beli masyarakat.
Menurutnya, keberlanjutan program ini harus ditunjang oleh kajian yang lebih mendalam agar tetap memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pemkab Kudus akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di pasaran serta memastikan harga tetap stabil sehingga masyarakat menjadi sejahtera.
”Saya malah berharap ini dilakukan satu pekan sekali, tapi memanga hal itu harus diperhatikan secara seksama agar tidak mematikan para pedagang. Dalam artian ini perlu adanya kajian lebih dalam lagi dari beberapa stakeholder,” harapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi