Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Menjelang Ramadan tahun 2025, penjualan bunga di kawasan Proliman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meningkat signifikan. Kenaikannya hingga 50 persen di bandingkan dengan hari biasanya.

Salah satu pedagang bunga di kawasan itu, Inzarotun mengungkapkan, dalam dua pekan terakhir, omzetnya naik dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Ini menjadi berkah Ramadan bagi usahanya.

”Kalau hari biasa biasanya omzet sekitar Rp 5 juta, sekarang bisa mencapai dua kali lipatnya per hari. Pembeli mulai meningkat sejak dua pekan ini,” ungkapnya saat ditemui pada Kamis (28/2).

Menurutnya, bunga yang dijual beragam, baik dalam bentuk ikatan, keranjang, maupun plastik. Dari berbagai pilihan yang tersedia, bunga di keranjang menjadi yang paling banyak diminati pembeli, jelang Ramadan ini.

Harga bunga di keranjang bervariasi tergantung ukuran, untuk ukuran kecil harganya Rp 30 ribu per keranjang. Lalu, ukuran sedang dibanderol Rp 50 ribu per keranjang. Sedangkan ukuran harganya Rp 70 ribu per keranjangnya.

”Paling laku yang keranjang, karena itu isinya mawar semua. Ini harganya naik, kualitasnya juga bagus,” ujarnya.

Selain keranjang, ada juga bunga dalam plastik dengan harga Rp 5 ribu per bungkusnya. Namun, bunga dalam plastik ini tidak berisi mawar.

Lonjakan...

Menurut Inzarotun, lonjakan permintaan bunga tidak hanya terjadi menjelang Ramadan. Tetapi juga saat menjelang Lebaran dan Maulid Nabi, dan hari besar Islam lainnya. Namun, periode paling ramai tetaplah menjelang Ramadan dan Lebaran.

”Paling ramai memang saat mau Ramadan dan Lebaran. Kami buka dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Tapi kalau lagi ramai, seperti sekarang, biasanya sore hari bunga sudah habis terjual,” jelasnya.

Masyarakat membeli bunga untuk keperluan ziarah kubur atau nyadran Ramadan di bulan Ruwah menjelang Ramadan. Tradisi Nyadran merupakan salah satu bentuk tradisi leluhur.

”Beli bunga untuk nyadran di bulan Ruwah ini, sudah menjadi tradisi bagi umat Islam di daerah saya sebelum memasuki bulan Ramadan,” terang Fiski Ratna salah seorang pembeli bunga di Kudus.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler