Di bidang pendidikan, Samani mengungkapkan masih adanya sekolah mangkrak yang tidak difungsikan dengan baik. Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga masih belum mendapat perhatian maksimal, padahal memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah.
Masalah lingkungan hidup juga tak luput dari perhatiannya. Ia menilai Kudus masih perlu berbenah dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi masyarakat.
Namun, ia menegaskan bahwa aset-aset daerah yang terbengkalai harus diberdayakan kembali agar dapat memberikan manfaat ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal birokrasi, Samani menilai perlunya reformasi agar pemerintahan berjalan lebih efektif dan memberikan angin segar bagi pembangunan daerah. Ia juga menargetkan peningkatan pendapatan daerah sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian Kudus.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus yang baru Samani Intakoris, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang membutuhkan solusi cepat dan tepat. Permasalahan-permasalahn ini, berasal dari berbagai sektor.
Pertama adalah satu isu yang kemarin menjadi sorotan, yakni tentang pengelolaan sampah. Kemudian pada hal infrastruktur, masih banyak jalan berlubang dan lampu jalan yang mati.
Dalam aspek pelayanan publik, Samani menegaskan perlunya penguatan sistem dengan digitalisasi, terutama dalam penarikan retribusi. Langkah ini diharapkan dapat menekan praktik pungutan liar yang selama ini merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
Persoalan lain yang juga menjadi prioritas adalah sertifikat layak fungsi serta penyelesaian masalah yang berkaitan dengan Hotel Sato.
Selain itu, kondisi pasar di Kudus yang semakin sepi serta bangunan yang sudah tidak layak menjadi tantangan dalam upaya membangkitkan perekonomian rakyat.
Tak hanya itu, Samani juga menyoroti masalah kemiskinan ekstrem, stunting, dan kesehatan.
Dengan sederet permasalahan yang ada inilah, Ia berharap semua pihak, termasuk Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, turut serta dalam mengawal program pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.
”Kami minta tolong Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas bisa ikut nginceng (memantau) sebab mereka lebih memahami kondisi di desa dan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan solusi,” ujar Samani saat diwawancarai, Senin (3/3/2025).
Persoalan lain...
Di bidang pendidikan, Samani mengungkapkan masih adanya sekolah mangkrak yang tidak difungsikan dengan baik. Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga masih belum mendapat perhatian maksimal, padahal memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah.
Masalah lingkungan hidup juga tak luput dari perhatiannya. Ia menilai Kudus masih perlu berbenah dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi masyarakat.
Sementara itu, ketersediaan energi, terutama gas elpiji, masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, sehingga perlu solusi konkret agar distribusi energi lebih merata.
Namun, ia menegaskan bahwa aset-aset daerah yang terbengkalai harus diberdayakan kembali agar dapat memberikan manfaat ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal birokrasi, Samani menilai perlunya reformasi agar pemerintahan berjalan lebih efektif dan memberikan angin segar bagi pembangunan daerah. Ia juga menargetkan peningkatan pendapatan daerah sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian Kudus.
Editor: Anggara Jiwandhana