Dengan penggunaan teknologi modern seperti drone pertanian, combine, dan alat tanam modern, proses pertanian bisa lebih cepat, efisien, dan hasilnya lebih maksimal.
”Kalau kita masih manual, butuh waktu lebih lama dan hasilnya terbatas. Dengan alat modern, produksi bisa meningkat lebih banyak dibanding metode manual,” jelasnya.
Selain itu, ia menyatakan di Desa Tenggeles terdapat jalur irigasi yang mendukung tiga kali panen dalam setahun menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil pertanian.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Kementerian Pertanian untuk terus memperkuat program pertanian yang sejalan dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, kami optimistis produksi pangan di Kudus akan semakin meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Sam’ani Intakoris mendorong adanya swasembada pangan dan modernisasi pertanian di Kota Kretek.
Itu ia sampaikan, saat menghadiri panen raya digelar di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (6/3/2025).
Berkesempatan hadir pula, Kepala Dinas Pertanian, serta unsur TNI-Polri dan masyarakat setempat. Momentum ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional.
Bupati Samani menyampaikan, panen raya kali ini menargetkan surplus pangan. Beberapa kecamatan di Kudus, seperti Undaan, Kaliwungu, Jekulo, dan Mejobo, akan turut berkontribusi dalam panen raya ini.
”Kami menargetkan swasembada pangan terus meningkat. Dengan surplus ini, kita harapkan stok pangan saat Lebaran tetap terjaga. Targetnya surplus 100 ton. Kalau Bulog nanti menyerapnya 10.000 ton,” ujar Samani Intakoris.
Ia juga menyoroti pentingnya modernisasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Saat ini, banyak petani mengalami kesulitan mencari tenaga tanam sehingga tenaga kerja didatangkan dari luar daerah.
Keuntungan menggunakan teknologi…
Dengan penggunaan teknologi modern seperti drone pertanian, combine, dan alat tanam modern, proses pertanian bisa lebih cepat, efisien, dan hasilnya lebih maksimal.
”Kalau kita masih manual, butuh waktu lebih lama dan hasilnya terbatas. Dengan alat modern, produksi bisa meningkat lebih banyak dibanding metode manual,” jelasnya.
Selain itu, ia menyatakan di Desa Tenggeles terdapat jalur irigasi yang mendukung tiga kali panen dalam setahun menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil pertanian.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Kementerian Pertanian untuk terus memperkuat program pertanian yang sejalan dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, kami optimistis produksi pangan di Kudus akan semakin meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak,” tambahnya.
Editor: Anggara Jiwandhana