Baginya, rasa kemanusiaan lebih tinggi ketimbang persoalan mewah tidaknya hidangan yang dibagikan.
Ia mengaku, saat ini hanya mampu menyediakan porsi seadanya. Sebab, dalam menjalani kegiatan mulia ini, ia didorong donatur-donatur yang bersedia bersedekah.
Warung sedekah itu sudah berdiri sejak 2016 lalu. Beberapa tokoh ikut mempromotori kegiatan sedekah itu.
Bosnia berharap, warung ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Bagi Bosnia hal paling penting adalah kemanusiaan dan keadilan.
Murianews, Kudus – Warung Sedekah di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi jujugan warga kurang mampu untuk berburu makanan berbuka puasa Ramadan.
Sasmito, pengelola Warung Sedekah sudah membuka warung itu sejak 2016 lalu. Warung Sedekah itu ia buka setiap Kamis.
Setiap harinya, ia membagikan ratusan nasi bungkus beserta sebungkus teh hangat pada warga Kudus yang melintas.
”Kita setiap Kamis sore, di bulan puasa atau tidak tetap kami lakukan kegiatan ini. Jadi tidak menunggu puasa saja,” ungkap pria yang akrab disapa Bosnia pada Murianews.com, Kamis (6/3/2025).
Dalam membagikan nasi bungkus itu, Bosnia mengaturnya agar warga yang membutuhkan tetap kebagian.
Di mana, 300 nasi bungkus dibagikan lebih awal untuk dibawa pulang penerimanya. Sementara 50 bungkus, ia sisakan untuk masyarakat yang ingin makan di tempat.
”Kalau ini harus dimakan di sini tidak boleh dibawa pulang. Artinya berbuka bersama di sini,” ungkapnya.
Bosnia mengungkapkan, isi nasi bungkus yang dibagikan sedianya sangat sederhana, yakni terdiri atas nasi, lauk pauk, dan sayur. Tidak ada menu daging di dalamnya.
Rasa Kemanusiaan...
Baginya, rasa kemanusiaan lebih tinggi ketimbang persoalan mewah tidaknya hidangan yang dibagikan.
”Ya ini memang bentuk kemanusiaan, tidak ada bendera lain, tidak ada perbedaan kulit, ini murni atas dasar kemanusiaan,” tegasnya.
Ia mengaku, saat ini hanya mampu menyediakan porsi seadanya. Sebab, dalam menjalani kegiatan mulia ini, ia didorong donatur-donatur yang bersedia bersedekah.
Warung sedekah itu sudah berdiri sejak 2016 lalu. Beberapa tokoh ikut mempromotori kegiatan sedekah itu.
”Pak Bupati (Sam'ani) yang hari jadi itu dulu salah satu inisiatornya warung sedekah ini,” terangnya.
Bosnia berharap, warung ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Bagi Bosnia hal paling penting adalah kemanusiaan dan keadilan.
Editor: Zulkifli Fahmi