Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Literasi Data atau literasi pengelolaan data masih menjadi tantangan bagi desa-desa di Kabupaten Kudus. Padahal, data memegang peranan penting dalam penyusunan kebijakan yang tepat dan efektif.

Tanpa data yang valid, kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa berpotensi bias dan tidak tepat sasaran. Terutama dalam program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Statistisi Madya BPS Kudus, Kusuma Agung Handaka, menegaskan bahwa rendahnya literasi data di desa dapat menyebabkan berbagai permasalahan. Seperti penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.

”Banyak kebijakan desa yang dibuat tanpa berbasis data, sehingga hasilnya kurang maksimal. Dengan data yang dikelola dengan baik, desa bisa lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan roda pemerintahan,” jelasnya.

Data yang dikelola dengan baik dapat memperlihatkan kondisi desa secara lebih jelas, membantu perencanaan program. Serta memberikan transparansi dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, pembaruan data secara berkala melalui website desa juga bisa menjadi solusi agar informasi selalu up-to-date dan mudah diakses oleh masyarakat.

BPS Kudus saat ini melakukan pembinaan bagi desa-desa dalam pengelolaan data, mulai dari perencanaan hingga pembuatan database sederhana menggunakan Excel.

Pendampingan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler