Terkendala Lahan, Sekolah Rakyat di Kudus Digagas Seperti Ini
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 17 Maret 2025 14:35:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus masih terus mengkaji pendirian Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional untuk memberikan akses pendidikan bagi anak dari keluarga miskin ekstrem. Namun, keterbatasan lahan menjadi kendala utama dalam merealisasikan program ini.
Bupati Kudus, Samani Intakoris, menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat, pembangunan Sekolah Rakyat membutuhkan lahan minimal lima hektare. Sayangnya, saat ini Pemkab Kudus tidak memiliki lahan seluas itu untuk membangun sekolah rakyat di Kudus
”Kami masih melakukan verifikasi terhadap aset yang dimiliki Pemkab Kudus. Jika memungkinkan, kami akan memanfaatkan lahan yang tersedia agar bisa memenuhi persyaratan pembangunan Sekolah Rakyat ini,” ujar Samani, pada awak media baru-baru ini.
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah berasrama, sehingga membutuhkan fasilitas pendukung seperti asrama, ruang belajar, serta sarana penunjang lainnya.
Selain itu, kurikulum yang diterapkan juga berbeda karena dirancang untuk membekali peserta didik dengan keterampilan dan kompetensi unggul.
Jika upaya pemenuhan lahan tidak terpenuhi, Pemkab Kudus akan mempertimbangkan opsi lain, yaitu mengoptimalkan peran pondok pesantren (ponpes) yang jumlahnya cukup banyak di Kudus.
Menurut Samani, ponpes bisa menjadi mitra dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan konsep Sekolah Rakyat.
”Ponpes di Kudus jumlahnya sangat banyak dan sudah memiliki sistem pendidikan yang baik. Jika memungkinkan, kita bisa bekerja sama dengan mereka untuk mengadopsi konsep Sekolah Rakyat ini,” tambahnya.
Solusi terbaik...
- 1
- 2



