Menurut catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, jumlah kunjungan wisata pada lebaran tahun ini mencapai 34 ribu orang.
Angka tersebut lebih rendah dari catatan pada libur lebaran 2024 lalu. Di mana, saat ini jumlah kunjungan wisata di Kudus mencapai 36,9 ribu orang.
Selain itu, Museum Kretek dan Museum Jenang juga jadi pilihan, khususnya bagi keluarga yang ingin berwisata sambil belajar sejarah dan budaya Kudus.
”Tempat wisata itu masih cukup baik, apalagi saat kupatan kemarin,” terangnya, Kamis (10/4/2025).
Meski demikian ada beberapa destinasi yang peningkatannya tidak terlalu signifikan. Salah satu faktornya adalah semakin banyaknya pilihan destinasi wisata di wilayah barat, selatan, dan timur Kudus, terutama destinasi dengan wahana water boom atau water park.
”Peningkatan belum terlalu signifikan, karena destinasi wisata semakin menyebar di berbagai wilayah. Sekarang masyarakat punya banyak pilihan tempat berlibur,” ungkap Tika, sapaan akrabnya.
Murianews, Kudus – Jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Kudus, saat libur lebaran pada 2025 ini mengalami penurunan. Meski begitu, jumlahnya dinilai tak terlalu signifikan.
Menurut catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, jumlah kunjungan wisata pada lebaran tahun ini mencapai 34 ribu orang.
Angka tersebut lebih rendah dari catatan pada libur lebaran 2024 lalu. Di mana, saat ini jumlah kunjungan wisata di Kudus mencapai 36,9 ribu orang.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, ada beberapa destinasi wisata yang masih menjadi favorit untuk dikunjungi. Di antaranya yakni Pijar Park, Kretek Waterpark, dan Muria Wisata.
Selain itu, Museum Kretek dan Museum Jenang juga jadi pilihan, khususnya bagi keluarga yang ingin berwisata sambil belajar sejarah dan budaya Kudus.
”Tempat wisata itu masih cukup baik, apalagi saat kupatan kemarin,” terangnya, Kamis (10/4/2025).
Meski demikian ada beberapa destinasi yang peningkatannya tidak terlalu signifikan. Salah satu faktornya adalah semakin banyaknya pilihan destinasi wisata di wilayah barat, selatan, dan timur Kudus, terutama destinasi dengan wahana water boom atau water park.
”Peningkatan belum terlalu signifikan, karena destinasi wisata semakin menyebar di berbagai wilayah. Sekarang masyarakat punya banyak pilihan tempat berlibur,” ungkap Tika, sapaan akrabnya.
Alasan Penurunan...
Menurutnya, penurunan jumlah kunjungan wisata dari tahun sebelumnya lantaran pada hari libur keempat dan kelima setelah lebaran terpantau sepi. Artinya tak ada peningkatan jumlah wisatawan. Padahal biasanya pada momen itu menjadi puncak kunjungan wisata.
”Penurunannya gini, misal dulu destinasi tinggi pengunjung sekarang menurun karena ada destinasi baru yang sama, jadi ada persaingan,” tambahnya.
Disbudpar Kudus akan terus melakukan update data kunjungan hingga seluruh laporan dari pengelola wisata masuk. Kendati belum final, data 34 ribu kunjungan ini menjadi gambaran tren wisata Kudus pascalebaran tahun ini.
Editor: Zulkifli Fahmi