Diketahui, jumlah kunjungan wisata saat libur lebaran 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami penurunan, yakni dari 36,9 ribu pada 2024 menjadi 34 ribu pengunjung.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, kesuksesan itu tak lepas dari kerja sama lintas sektor dan penerapan prinsip keamanan sebagai prioritas utama.
”Selama libur lebaran, alhamdulillah tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Kami memang mendahulukan unsur aman dalam setiap kegiatan kepariwisataan,” ujarnya Kamis (10/4/2025).
Tika, sapaan akrabnya, mengatakan komunikas yang intens dan koordinasi antara semua pihak menjadi kunci keberhasilan pengelolaan wisata di momen padat pengunjung seperti lebaran.
Beberapa destinasi wisata unggulan, termasuk wisata air, turut menjadi perhatian khusus. Menyadari potensi risiko yang ada, pihaknya memberikan imbauan tambahan di lokasi wisata air agar pengunjung lebih waspada dan tetap menjaga keselamatan.
”Kesiapan petugas di lapangan juga menjadi faktor penting. Mereka sudah kami arahkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan memastikan kenyamanan serta keamanan pengunjung,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Meski mengalami penurunan jumlah kunjungan wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Kudus menilai, kegiatan wisata saat libur lebaran 2025 sukses.
Diketahui, jumlah kunjungan wisata saat libur lebaran 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami penurunan, yakni dari 36,9 ribu pada 2024 menjadi 34 ribu pengunjung.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, kesuksesan itu tak lepas dari kerja sama lintas sektor dan penerapan prinsip keamanan sebagai prioritas utama.
”Selama libur lebaran, alhamdulillah tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Kami memang mendahulukan unsur aman dalam setiap kegiatan kepariwisataan,” ujarnya Kamis (10/4/2025).
Tika, sapaan akrabnya, mengatakan komunikas yang intens dan koordinasi antara semua pihak menjadi kunci keberhasilan pengelolaan wisata di momen padat pengunjung seperti lebaran.
Beberapa destinasi wisata unggulan, termasuk wisata air, turut menjadi perhatian khusus. Menyadari potensi risiko yang ada, pihaknya memberikan imbauan tambahan di lokasi wisata air agar pengunjung lebih waspada dan tetap menjaga keselamatan.
”Kesiapan petugas di lapangan juga menjadi faktor penting. Mereka sudah kami arahkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan memastikan kenyamanan serta keamanan pengunjung,” tambahnya.
Tantangan...
Meski demikian, pihaknya tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan, terutama terkait sarana dan prasarana (sarpras) yang mulai tidak layak.
Ia mengakui sempat ada beberapa fasilitas yang sudah saatnya diganti demi menunjang kenyamanan dan keamanan wisatawan.
”Secara umum, rata-rata kondisi di lapangan sudah bagus dan aman. Tapi kami mencatat ada beberapa sarpras yang harus segera diganti. Itu jadi catatan kami ke depan. Kami selalu menekankan keamanan yang utama,” tegasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan wisata selama Lebaran, Disbudpar Kudus berharap tren positif ini dapat terus dijaga, dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
Editor: Zulkifli Fahmi