Jumat, 21 November 2025

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah (YAPIQ), Prof Ihsan menegaskan, Qudsiyyah Putri tidak hanya berperan mencetak kader-kader unggul. Namun juga mencetak calon pemimpin bangsa di masa depan.

”Kami ingin membentuk karakter santri melalui kurikulum salaf. Tidak hanya butuh kiai muda, tetapi juga nyai muda. Suami hebat didampingi oleh istri hebat,” jelasnya.

Sebagai bagian dari Sewindu ini, Qudsiyyah Putri juga memulai merencanakan pembangunan MI putri, sebagai langkah lanjutan memperkuat pendidikan berbasis nilai keislaman dan kesetaraan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler