Dalam kesehariannya, sang ibu mampu menjalankan banyak peran secara bersamaan, mengurus anak, cucu, pekerjaan, hingga membantu usaha di rumah.
Semangat ini pula yang ia bawa dalam memaknai Hari Kartini. Baginya, perjuangan RA Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan memberikan dampak nyata hingga kini.
”Dulu mungkin perempuan terpinggirkan. Sekarang kita lihat, banyak perempuan yang menjadi buruh pabrik rokok, berwirausaha, bahkan memimpin daerah. Ini tidak lepas dari jalan yang dulu dibuka Kartini,” jelasnya.
Bellinda menegaskan pentingnya perempuan untuk tidak terus bergantung pada pasangan atau orang lain.
”Perempuan seringkali minder karena belum berdiri di kaki sendiri. Saya ingin mendorong perubahan itu. Jangan anggap ibu rumah tangga hanya menganggur di rumah. Mereka punya potensi besar untuk dikembangkan,” katanya.
Murianews, Kudus – Sosok perempuan panutan Wakil Bupati (Wabup) Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton ternyata bukanlah Raden Ajeng (RA) Kartini.
Bagi wabup cantik ini, perempuan panutan pertamanya adalah sang ibu, yakni Lilien Edy Birton.
Dalam kesehariannya, sang ibu mampu menjalankan banyak peran secara bersamaan, mengurus anak, cucu, pekerjaan, hingga membantu usaha di rumah.
”Beliau bisa handle semuanya. Rumah tangga oke, karier juga oke. Itu bukti bahwa perempuan mampu berdiri sendiri dan mandiri,” tutur Bellinda, Senin (21/4/2025).
Semangat ini pula yang ia bawa dalam memaknai Hari Kartini. Baginya, perjuangan RA Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan memberikan dampak nyata hingga kini.
”Dulu mungkin perempuan terpinggirkan. Sekarang kita lihat, banyak perempuan yang menjadi buruh pabrik rokok, berwirausaha, bahkan memimpin daerah. Ini tidak lepas dari jalan yang dulu dibuka Kartini,” jelasnya.
Bellinda menegaskan pentingnya perempuan untuk tidak terus bergantung pada pasangan atau orang lain.
”Perempuan seringkali minder karena belum berdiri di kaki sendiri. Saya ingin mendorong perubahan itu. Jangan anggap ibu rumah tangga hanya menganggur di rumah. Mereka punya potensi besar untuk dikembangkan,” katanya.
Perempuan Mandiri...
Sebagai wakil kepala daerah, Bellinda berkomitmen mendorong pelatihan-pelatihan wirausaha dan keterampilan bagi perempuan di Kudus. Ia ingin kaum ibu dan perempuan muda memiliki peluang ekonomi yang lebih luas.
”Kalau perempuan bisa mandiri, mereka bisa ikut membangun daerah. Pembangunan jangan timpang, harus ada sinergi antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Saat ini, dominasi laki-laki dalam kepemimpinan daerah masih terlihat jelas. Namun, Bellinda optimistis ke depan akan lebih banyak perempuan yang duduk di posisi strategis.
”Saya ingin jadi contoh bahwa perempuan juga bisa memimpin. Semoga makin banyak yang termotivasi,” pungkasnya.
Bellinda turut menyoroti kasus kekerasan seksual pada perempuan yang masih tinggi. Ia menegaskan agar para perempuan tidak khawatir karena pemerintah akan selalu hadir dalam permasalahan itu.
Editor: Supriyadi