BLT Cukai Cair, Wabup Kudus Bellinda Birton Beri Pesan Menohok Ini

Murianews, Kudus – Bantuan langsung tunai atau BLT Cukai Pemkab Kudus, Jawa Tengah tahap pertama akhirnya cair, Selasa (22/4/2025). Penyaluran dilakukan secara serempak dan langsung kepada para penerima. Masing-masing buruh rokok akan menerima uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

Wakil Bupati Kudus atau Wabup Kudus Bellinda Birton pun berpesan kepada para buruh rokok penerima BLT ini.

Dia berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak dan penting. Ia mengingatkan agar para buruh tidak terburu-buru menggunakan dana tersebut untuk keperluan non-prioritas.

”Jangan sampai uang ini langsung habis untuk beli skincare. Tanpa skincare saja sudah cantik-cantik kok. Lebih baik digunakan dulu untuk kebutuhan pokok atau hal yang lebih mendesak,” ujar Bellinda saat meninjau proses penyaluran bantuan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinsos P3AP2KB, Satria Agus Himawan menyatakan, jumlah penerima BLT DBHCHT di Kudus tahun ini mencapai 50.282 orang buruh. Penyaluran dilakukan dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp 600 ribu.

Tahap kedua akan diberikan pada bulan Juni mendatang, bertepatan dengan masa menjelang tahun ajaran baru. Hal ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban para buruh dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka.

”Juni nanti, bantuan akan kembali disalurkan. Kami sengaja menjadwalkan menjelang tahun ajaran baru agar bisa dimanfaatkan untuk membeli perlengkapan sekolah anak-anak. Jadi tolong dipertimbangkan baik-baik penggunaannya,” tambahnya.

Selain dari pemerintah kabupaten, BLT cukai juga disalurkan oleh pemerintah provinsi untuk sekitar 28.000 buruh pabrik di Kudus.

Koordinasi... 

Ia mengungkapkan akan dilakukan koordinasi dalam penyaluran ini sehingga dapat mendukung kesejahteraan buruh melalui alokasi dana cukai yang tepat sasaran.

Pemerintah berharap para penerima dapat bijak dalam memanfaatkan bantuan ini demi menunjang kebutuhan hidup yang lebih prioritas dan mendesak, serta mendorong kesejahteraan keluarga buruh di Kudus secara berkelanjutan.

Editor: Anggara Jiwandhana