”Kalau ada pelanggaran, laporkan kepada kami agar bisa dievaluasi. Transparansi adalah komitmen kami,” tegasnya.
Pajak kendaraan bermotor yang masuk ke kas daerah digunakan sesuai dengan skala prioritas, terutama untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
”Kami sadar masih banyak jalan yang rusak dan berlubang. Kami mohon maaf karena belum semua bisa kami tangani. Namun, kami berkomitmen untuk terus memperbaikinya,” pungkas Bupati Samani.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus optimis pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor akan meningkat 5 hingga 10 persen berkat akan diterapkannya penerapan sistem digitalisasi pajak.
Bupati Kudus, Samani Intakoris, menyampaikan keyakinannya pada Kamis (24/4/2025). Menurutnya, digitalisasi pembayaran pajak kendaraan akan lebih efektif dibandingkan cara manual.
Samani yakin, digitalisasi yang akan diterapkan nantinya dapat mendorong kenaikan pendapatan pajak kendaraan bermotor sebesar 5 hingga 10 persen.
”Kami akan terapkan sistem digital dalam penyerapan pajak. Kami optimis bisa meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor. Masa iya manual dan digital hasilnya sama? Dengan sistem digital, kami berharap setidaknya ada peningkatan 5 hingga 10 persen” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Samani juga menyoroti potensi besar dari opsen pajak kendaraan, yaitu tambahan pungutan yang langsung dikelola daerah. Pada triwulan ini saja Kudus telah meraih Rp 25 miliar dari opsen pajak, yang dianggap sebagai berkah bagi pendapatan daerah.
”Ini seperti malam Lailatul Qadar di tengah efisiensi. Opsen pajak menjadi berkah bagi masyarakat Kudus terutama dalam pendapatan daerah,” lanjutnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan, termasuk melaporkan jika ada pelanggaran atau penyimpangan dalam proses pungutan pajak.
Infrastruktur jalan...
”Kalau ada pelanggaran, laporkan kepada kami agar bisa dievaluasi. Transparansi adalah komitmen kami,” tegasnya.
Pajak kendaraan bermotor yang masuk ke kas daerah digunakan sesuai dengan skala prioritas, terutama untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
”Kami sadar masih banyak jalan yang rusak dan berlubang. Kami mohon maaf karena belum semua bisa kami tangani. Namun, kami berkomitmen untuk terus memperbaikinya,” pungkas Bupati Samani.
Editor: Anggara Jiwandhana