Kisah Haru Petani Kudus, Rumah Reot Jadi Layak Huni Berkat PT Sukun
Muhamad Fatkhul Huda
Minggu, 27 April 2025 19:29:00
Murianews, Kudus – Kebahagiaan mendalam dirasakan Jumadi (58), warga Dukuh Kaliwuluh RT 2 RW 4, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Ia tak kuasa menahan air mata saat rumah sederhananya mendapatkan bantuan bedah rumah dari PT Sukun Wartono Indonesia bersama Lazisnu Kudus.
Sehari-hari, Jumadi bekerja sebagai petani tebu di lahan milik mertuanya. Dulunya ia sempat beternak kambing, namun karena faktor usia dan kondisi fisik yang semakin menurun, kini ia hanya mengandalkan hasil bertani untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Keinginan merenovasi rumah sudah lama terpendam, tapi keterbatasan ekonomi membuat cita-cita itu tak kunjung terwujud.
Saat material pertama datang untuk membangun rumahnya, air mata Jumadi tumpah tak terbendung. Ia kembali menangis saat material-material lain berdatangan.
”Mau pondasi materialnya datang saya nangis, terus material lain datang saya nangis lagi, saking senenge, terenyuh,” tutur Jumadi, Minggu (27/4/2025).
Selama ini, rumah Jumadi berdindingkan kayu seadanya dan atapnya sudah banyak bocor, bahkan beberapa bagian hanya ditambal dengan seng. Dengan penuh rasa syukur, Jumadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sukun yang telah mewujudkan mimpinya
”Rasa syukur saya limpahlan dengan mengusahakan memberikan makan tukang. Senang bisa memberikan,” ujarnya.
Jumadi berharap PT Sukun Wartono Indonesia terus maju dan semakin banyak memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pembuka...
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto menyampaikan, rumah Jumadi akan menjadi pembuka dari program bedah rumah Sukun di tahun 2025. Ia berharap agar rumah ini bisa bermanfaat bagi pemiliknya.
”Kami berharap rumah yang dibedah ini membawa keberkahan dan keteduhan bagi pemiliknya. Kami juga berpesan agar rumah ini bisa dihidupkan secara spiritual,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara serah terima rumah, Minggu (27/4/2025).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam proses pelaksanaan terdapat kekurangan. Serta berterima kasih kepada Kepala Desa Gondoharum, warga sekitar, dan tim dari NU Care-LAZISNU yang telah berperan aktif melakukan survei dan mendampingi hingga proyek ini terselesaikan dengan baik.



