Program bedah rumah Sukun menyasar pada tiga kelompok masyarakat yakni masyarakat umum, warga Nahdlatul Ulama, dan Warga Muhammadiyah yang telah disurvei oleh tim bedah rumah Sukun.
Murianews, Kudus – Kepala Desa Gondoharum, Kasmiran, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Sukun atas bantuan program bedah rumah yang diberikan kepada warganya.
Bantuan tersebut dinilai sangat membantu, mengingat kemampuan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menangani berbagai persoalan masih terbatas.
Kasmiran mengungkapkan bahwa selama ini program bedah rumah yang dijalankan pemerintah belum bisa merata. Beberapa warganya masih ada yang memiliki rumah kurang layak.
”Saya mewakili masyarakat Desa Gondoharum mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Sukun. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang selama ini tinggal di rumah yang kurang layak huni. Apalagi biaya renovasi kali ini ditanggung penuh, ini luar biasa,” ujar Kasmiran.
Kehadiran perusahaan seperti PT Sukun dengan program sosialnya, menurut Kasmiran, sangat membantu meringankan beban pemerintah desa.
”Bantuan dari PT Sukun ini sangat tepat sasaran, langsung dirasakan manfaatnya oleh warga yang benar-benar membutuhkan. Beruntungnya program ini dibiayai secara penuh, jadi tidak perlu cari tambahan untuk menembel kekurangannya,” tambahnya.
Kasmiran berharap kerja sama dan kepedulian sosial seperti ini bisa terus berlanjut. Ia juga mendoakan agar PT Sukun semakin maju dan sukses, sehingga bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat luas.
”Semoga PT Sukun tambah maju, terus berkembang, dan makin banyak membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu,” pungkasnya.
Milik Jumadi...
Di Desa Gondoharum, PT Sukun bersama Lazisnu Kudus melakukan bedah rumah milik Jumadi (58). Ini menjadi yang pertama pada tahun 2025, selanjutnya program ini akan menyasar ke setiap kecamatan di Kudus.
Program bedah rumah Sukun menyasar pada tiga kelompok masyarakat yakni masyarakat umum, warga Nahdlatul Ulama, dan Warga Muhammadiyah yang telah disurvei oleh tim bedah rumah Sukun.
Editor: Anggara Jiwandhana
