”Kami sudah sampaikan agar tidak ada kasus PHK massal di Kudus. Kalau ada masalah, pekerja akan didampingi oleh pemkab,” ujarnya.
Pemkab Kudus juga menyiapkan berbagai program untuk mendukung pekerja yang akan memasuki masa purna tugas, termasuk pelatihan kewirausahaan, pelatihan UMKM, hingga dukungan untuk memulai usaha sampingan.
Pemerintah juga menjamin perlindungan sosial melalui BPJS, termasuk untuk kelompok pekerja rentan seperti tukang ojek, penarik becak, dan pedagang kaki lima.
”Jumlah pekerja rentan yang kami lindungi mencapai 26.000 orang, dan program ini diprioritaskan untuk warga Kudus. Anggarannya sudah disiapkan,” tegas Samani.
Ia turut memuji aksi sosial yang dilakukan para buruh dalam aksi damai. ”Sangat bagus sekali, demo elegan sambil jalan kaki dan bersih-bersih. Ini contoh aksi sosial yang membanggakan,” tutupnya.
Samani turut berharap, agar para buruh yang berangkat dalam aksi di Jakarta selamat serta memberikan hasil yang terbaik.
Murianews, Kudus – Peringatan hari buruh sedunia atau May Day di Kudus, Jawa Tengah diisi dengan kegiatan halalbihalal pengurus bersama Bupati Kudus Samani Intakoris.
Acara tersebut digelar di DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kudus di kantor DPC SPSI Kudus, Kamis (1/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para buruh di Kudus atas pelaksanaan aksi Hari Buruh Internasional yang berjalan dengan damai, positif, dan penuh semangat gotong royong.
”Saya juga buruh, hanya saja digaji oleh negara dengan uang dari rakyat,” ungkap Samani, menekankan kedekatannya dengan masyarakat pekerja.
Ia mengajak seluruh elemen buruh untuk membangun komunikasi yang sehat dengan pemerintah.
”Kita ngopi bareng, kita selesaikan persoalan lewat diskusi. Hubungan pemerintah dan pekerja harus selalu baik,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa kebebasan untuk berkumpul dan berorganisasi adalah hak yang dilindungi dalam rangka membela kepentingan rakyat Indonesia. Ia pun memuji perilaku para pekerja di Kudus yang menurutnya sangat baik dan tertib.
Perlindungan sosial...
”Kami sudah sampaikan agar tidak ada kasus PHK massal di Kudus. Kalau ada masalah, pekerja akan didampingi oleh pemkab,” ujarnya.
Pemkab Kudus juga menyiapkan berbagai program untuk mendukung pekerja yang akan memasuki masa purna tugas, termasuk pelatihan kewirausahaan, pelatihan UMKM, hingga dukungan untuk memulai usaha sampingan.
Pemerintah juga menjamin perlindungan sosial melalui BPJS, termasuk untuk kelompok pekerja rentan seperti tukang ojek, penarik becak, dan pedagang kaki lima.
”Jumlah pekerja rentan yang kami lindungi mencapai 26.000 orang, dan program ini diprioritaskan untuk warga Kudus. Anggarannya sudah disiapkan,” tegas Samani.
Ia turut memuji aksi sosial yang dilakukan para buruh dalam aksi damai. ”Sangat bagus sekali, demo elegan sambil jalan kaki dan bersih-bersih. Ini contoh aksi sosial yang membanggakan,” tutupnya.
Samani turut berharap, agar para buruh yang berangkat dalam aksi di Jakarta selamat serta memberikan hasil yang terbaik.
Editor: Anggara Jiwandhana