Sekretaris Desa Kandangmas, Lianita Rarasandy, menjelaskan, kerusakan jembatan Kandangmas ini sudah terjadi sejak bulan puasa lalu. Kerusakan bermula dari jebolnya sedimen trap yang kemudian mengakibatkan dasar jembatan terkikis hingga akhirnya ambles.
”Ini jalur utama warga untuk panen. Biasanya banyak truk tebu lewat sini. Tapi karena rusak, jalur ini belum bisa digunakan. Harapan kami, jembatan bisa selesai sebelum panen raya tiba, agar mempermudah akses distribusi hasil pertanian,” ujar Lianita.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Samani Intakoris meninjau langsung jembatan Kandangmas yang ambrol di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Sabtu (31/5/2025).
Jembatan Kandangmas tersebut rusak parah akibat tergerus aliran sungai yang deras saat banjir, dan mengakibatkan akses warga terganggu. Terlihat jembatan itu sekarang hanya terbuat dari bambu sebagai alternatif sementara sebelum diperbaiki.
Dalam tinjauan tersebut, Bupati menyampaikan perbaikan jembatan ini akan menjadi prioritas. Mengingat fungsinya yang vital sebagai jalur alternatif warga desa, jalur pertanian, dan juga penghubung aktivitas ekonomi, sosial, serta budaya masyarakat.
”Jembatan Kandangmas ini sangat penting karena menjadi jalur utama sirkulasi warga. Saat panen tiba, jalan ini digunakan untuk mengangkut hasil tani, terutama tebu dan tanaman lainnya. Maka dari itu, kita akan bangun secara permanen secepatnya,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kudus akan melakukan kolaborasi anggaran dalam perbaikan infrastruktur ini, dengan estimasi biaya antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Jembatan yang akan dibangun memiliki panjang 10 meter dan lebar 3,5 meter.
Pemkab Kudus melalui Dinas PUPR akan memberikan bantuan gelagar besi dan alat berat untuk pengerjaannya. Sementara itu, Pemerintah desa juga dilibatkan dalam pembangunan, termasuk untuk membangun pondasi dan lantai jembatan.
Terjadi sejak puasa...
Sekretaris Desa Kandangmas, Lianita Rarasandy, menjelaskan, kerusakan jembatan Kandangmas ini sudah terjadi sejak bulan puasa lalu. Kerusakan bermula dari jebolnya sedimen trap yang kemudian mengakibatkan dasar jembatan terkikis hingga akhirnya ambles.
”Ini jalur utama warga untuk panen. Biasanya banyak truk tebu lewat sini. Tapi karena rusak, jalur ini belum bisa digunakan. Harapan kami, jembatan bisa selesai sebelum panen raya tiba, agar mempermudah akses distribusi hasil pertanian,” ujar Lianita.
Dengan perbaikan jembatan Kandangmas ini, masyarakat Desa Kandangmas berharap akses pertanian kembali lancar dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi warga, terutama menjelang musim panen akan segera tiba.
Editor: Anggara Jiwandhana