Hal ini disampaikan oleh Denny Nur Hakim, Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
”InsyaAllah kurban akan dilaksanakan hari Ahad, 12 Zulhijah, seperti tahun sebelumnya. Kita masih mengikuti tradisi yang diwariskan oleh Sunan Kudus, yakni menyembelih kerbau, bukan sapi,” ujarnya (6/6/2025).
Menurutnya, pelestarian kurban kerbau ini merupakan bagian dari pendekatan budaya dalam dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kudus.
”Tradisi ini adalah bentuk kearifan lokal yang hingga kini terus kami jaga. Ini bukan sekadar budaya, tapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dakwah Islam di Kudus,” tambahnya.
Meskipun belum menyampaikan angka pasti ia memperkirakan pada tahun ini jumlah kerbau yang akan dikurbankan mengalami peningkatan.
Murianews, Kudus – Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, Jawa Tengah, berencana melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari Ahad, 12 Zulhijah 1446 H, atau bertepatan dengan 8 Juni 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Denny Nur Hakim, Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
”InsyaAllah kurban akan dilaksanakan hari Ahad, 12 Zulhijah, seperti tahun sebelumnya. Kita masih mengikuti tradisi yang diwariskan oleh Sunan Kudus, yakni menyembelih kerbau, bukan sapi,” ujarnya (6/6/2025).
Menurutnya, pelestarian kurban kerbau ini merupakan bagian dari pendekatan budaya dalam dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kudus.
Sebagaimana diketahui, Sunan Kudus sangat menghormati nilai-nilai lokal masyarakat setempat, termasuk larangan menyembelih sapi yang dianggap suci oleh umat Hindu.
”Tradisi ini adalah bentuk kearifan lokal yang hingga kini terus kami jaga. Ini bukan sekadar budaya, tapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dakwah Islam di Kudus,” tambahnya.
Meskipun belum menyampaikan angka pasti ia memperkirakan pada tahun ini jumlah kerbau yang akan dikurbankan mengalami peningkatan.
Datang Sabtu...
”Sabtu besok kerbau-kerbau akan mulai berdatangan. Tahun ini diperkirakan meningkat ya melihat dari kondisi saat ini,” jelasnya.
Kerbau kurban berasal dari berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Sukun, tokoh masyarakat seperti dan yang pasati dari warga Kudus dan sekitarnya.
Sementara itu, proses distribusi daging kurban akan dilakukan seperti tahun sebelumnya, dengan menyasar fakir miskin dan warga yang tidak melaksanakan kurban.
”Tim kami sudah mulai mendata di setiap kecamatan. Distribusi akan diperluas sesuai jumlah daging yang tersedia. Semakin banyak yang berkurban, semakin luas pula jangkauan penerima manfaatnya,” pungkas Denny.
Editor: Anggara Jiwandhana