Meski telah beberapa kali ditambal, kondisi jalan tetap bergelombang dan berbahaya, terutama saat malam hari.
Didik Supriyono, salah satu warga setempat mengatakan, kondisi jalan yang terus-menerus rusak menyebabkan banyak pengguna jalan celaka, terutama di malam hari ketika jarak pandang terbatas.
”Kalau malam, bahaya banget. Apalagi kalau lampu mati. Sudah sering orang jatuh, ada yang luka-luka, bahkan sampai patah tulang. Kejadiannya lebih dari lima kali, kalau korban jiwa tidak ada,” ungkapnya, Senin (9/6/2025).
Ia menyampaikan, banyak warga yang merasa resah atas situasi yang belum juga ditangani secara permanen.
”Sudah rusak lama, lebih dari satu tahun. Sudah lima kali lebih ditambal, tapi rusak lagi. Cuma ditambal saja, nggak diperbaiki total,” ujarnya.
Selain gelombang di jalan, masalah lain yang muncul adalah debu yang beterbangan saat musim kemarau.
”Debunya parah kalau nggak hujan. Ganggu pengendara dan warga yang melintas,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Kerusakan Jalan Boulevard, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, hingga kini masih menjadi keluhan utama warga.
Meski telah beberapa kali ditambal, kondisi jalan tetap bergelombang dan berbahaya, terutama saat malam hari.
Didik Supriyono, salah satu warga setempat mengatakan, kondisi jalan yang terus-menerus rusak menyebabkan banyak pengguna jalan celaka, terutama di malam hari ketika jarak pandang terbatas.
”Kalau malam, bahaya banget. Apalagi kalau lampu mati. Sudah sering orang jatuh, ada yang luka-luka, bahkan sampai patah tulang. Kejadiannya lebih dari lima kali, kalau korban jiwa tidak ada,” ungkapnya, Senin (9/6/2025).
Ia menyampaikan, banyak warga yang merasa resah atas situasi yang belum juga ditangani secara permanen.
”Sudah rusak lama, lebih dari satu tahun. Sudah lima kali lebih ditambal, tapi rusak lagi. Cuma ditambal saja, nggak diperbaiki total,” ujarnya.
Selain gelombang di jalan, masalah lain yang muncul adalah debu yang beterbangan saat musim kemarau.
”Debunya parah kalau nggak hujan. Ganggu pengendara dan warga yang melintas,” jelasnya.
Lampu Penerangan...
Menurutnya, warga sedikit merasa terbantu dengan pemasangan lampu penerangan jalan dua bulan terakhir, yang membuat suasana lebih terang di malam hari.
Namun, penerangan saja tidak cukup jika kondisi fisik jalan tidak dibenahi.
”Sekarang memang lebih terang, tapi tetap bahaya karena jalannya bergelombang. Yang penting itu jalan diperbaiki dengan benar,” tegasnya.
Ia berharap Pemkab Kudus segera melakukan perbaikan menyeluruh terhadap Jalan Boulevard di Jati Wetan. Bagi mereka, jalan ini merupakan akses utama yang dilalui banyak kendaraan setiap hari.
”Jangan tunggu ada korban jiwa. Ini jalur penting, tolong diperhatikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo menyatakan, pihaknya saat ini merencanakan perbaikan berupa penambalan menggunakan anggaran rutin.
”Jalan Boulevard itu rencananya kita tambal pakai anggaran rutin, nanti kita usulkan untuk perbaikan melalui Bangub 2026, DBHCHT, atau perubahan,” terangnya.
Editor: Supriyadi