”Jangan biarkan emosi sesaat menghancurkan keharmonisan. Kedamaian sejati lahir dari hati yang bisa menahan amarah dan kebencian,” tegasnya.
Di samping itu, Subkhan menyesalkan tindakan asal posting video di media sosial dengan penjelasan yang tidak sesuai fakta. Ia mengimbau dan mengimbau masyarakat untuk bijak bermedia sosial.
”Jangan asal unggah video tanpa konteks yang jelas, apalagi dengan caption yang provokatif. Hal itu bisa memicu opini yang salah, merusak citra kota, dan bahkan menimbulkan konflik lanjutan,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Dua pemotor terlibat cekcok dan picu keributan di tepi Jalan, Johar, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Selasa (10/6/2025) malam.
Keributan itu pun menjadi perhatian pengguna jalan lainnya. Insiden itu sempat terekam kamera warga dan videonya viral di media sosial.
Beruntung, petugas Polsek Kudus Kota tiba dilokasi usai menerima laporan warga. Kedua belah pihak kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolsek Kudus Kota untuk dilakukan mediasi.
Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan menjelaskan, peristiwa bermula saat S (22), warga Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus mengendarai motor Honda PCX beriringan bersama orang tua dan adiknya.
Saat itu, mereka tiba-tiba disalip pengendara motor Honda Beat yang dikendarai MG (23), warga asal Lambar Karo, Sumatera Utara yang bekerja di Kudus.
Aksi salip mendadak itu membuat S kaget dan mengejar MG hingga terjadi aksi saling tatap yang berujung adu mulut dan keributan.
”Untungnya situasi cepat kami tangani, dan setelah dilakukan mediasi di kantor polisi, kedua pihak akhirnya menyadari kesalahan masing-masing. Mereka sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan damai,” ujar AKP Subkhan, Rabu (11/6/2025).
Imbauan...
Di kesempatan itu, ia mengajak seluruh warga Kudus untuk lebih sabar dan saling menghargai di jalan.
”Jangan biarkan emosi sesaat menghancurkan keharmonisan. Kedamaian sejati lahir dari hati yang bisa menahan amarah dan kebencian,” tegasnya.
Di samping itu, Subkhan menyesalkan tindakan asal posting video di media sosial dengan penjelasan yang tidak sesuai fakta. Ia mengimbau dan mengimbau masyarakat untuk bijak bermedia sosial.
”Jangan asal unggah video tanpa konteks yang jelas, apalagi dengan caption yang provokatif. Hal itu bisa memicu opini yang salah, merusak citra kota, dan bahkan menimbulkan konflik lanjutan,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
