”Iya benar, tadi dini hari. Diketahui pertama kali asisten apotek pagi harinya saat ingin membuka toko. Mereka tidak menyadari kalau apotek itu dimaling karena tidak ada yang rusak di pintu tapi saat membuka laci disadari uang di dalamnya sudah tidak ada,” terangnya.
AKP Kanan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mendalami kasus tersebut.
Murianews, Kudus – Pencurian di Apotek Shanum Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus tertangkap CCTV. Dalam aksinya, pelaku menutupi wajahnya menggunakan pakaian dan memakai sarung tangan agar tak meninggalkan jejak.
Pemilik sekaligus Apoteker, Renysalis Kartiko menyatakan, dalam pantauan CCTV, pelaku terlihat melepas baju dan memakainya untuk menutupi muka.
”Pelaku juga terlihat memakai sarung tangan. Kemungkinan pelaku memang sudah sering melakukan pencurian,” ungkapnya, Rabu (11/6/2025).
Pelaku menggasak apotek itu Rabu (11/6/2025) dini hari sekira pukul 01.46 WIB. Reny menyebut, dalam aksinya pelaku bergerak sendirian.
Akibat peristiwa itu, pemilik apotek kehilangan uang sekitar Rp 18 juta yang disimpan di laci meja apotek. Pihaknya kemudian melaporkan pada pemerintah desa dan diteruskan ke Polsek Undaan.
Sementara itu, Kapolsek Undaan, AKP Kanan mengkonfirmasi kejadian tersebut. Ia beserta personel Polsek Undaan mendatangi TKP untuk mengecek.
”Tadi sudah bersama tim Inafis ke sana, dari pihak korban akan membuat laporan resmi ke polsek,” terangnya.
Tak Rusak Pintu...
Ia mengatakan, aksi pencurian itu diketahui pertama kali asisten apotek. Awalnya mereka belum menyadari karena tidak ada tanda-tanda kerusakan di pintu utama.
”Iya benar, tadi dini hari. Diketahui pertama kali asisten apotek pagi harinya saat ingin membuka toko. Mereka tidak menyadari kalau apotek itu dimaling karena tidak ada yang rusak di pintu tapi saat membuka laci disadari uang di dalamnya sudah tidak ada,” terangnya.
AKP Kanan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mendalami kasus tersebut.
”Ciri-ciri pelaku dan kronologi pastinya belum diketahui. Saat ini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi