Lalu akun lain, D******In mengatakan, aksi tersebut terjadi pada malam hari tadi. ”Dek bengi iku kok gak di massa warga cah (tadi malam itu, kenapa tidak di massa warga),” tulisnya.
Kapolsek Gebog, AKP Siswanto mengkonfirmasi atas kejadian itu. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
”Iya mas masih kami lidik untuk para pelakunya. Kami sudah dapat informasi dari media sosial,” terangnya, Minggu (20/7/2025).
Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang menunjukkan segerombolan pemuda bersenjata tajam atau pemuda bersajam dan menaiki sepeda motor di kawasan Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah.
Aksi para pemuda bersajam itu viral karena diunggah oleh salah satu netizen di Grup Facebook Kudus Terkini pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, memperlihatkan para pemuda bersajam beraksi pada malam hari di area pemukiman warga.
Terlihat dalam video itu, para pemuda bersajam Kudus menaiki sepeda motor dengan berboncengan. Mereka juga didapati membawa senjata yang diduga digunakan dalam aksinya.
Video yang sudah ditonton 1,9 ribu kali itu turut ditanggapi oleh netizeh yang menontonnya.
”Hati2 genster gank motor masuk wilayah RT 2 RW 1, Gribig sedang mencari mangsa mohon untuk pihak kepolisian menindak lanjutti seblum adanya korban Kantor Polres kudus,” tulisnya dalam postingan.
Video tersebut pun mendapat respin dari netizen lainnya.
Polisi benarkan...
”Iki meh adu gaya mbe spo cahh. Ngono nek kecekel polisi gayane langsung mengkeret( Ini mau adu gaya dengan siapa. Gitu kalau ditangkap polisi gayanya langsung menciut), tulis akun lainnya.
Lalu akun lain, D******In mengatakan, aksi tersebut terjadi pada malam hari tadi. ”Dek bengi iku kok gak di massa warga cah (tadi malam itu, kenapa tidak di massa warga),” tulisnya.
Sontak aksi segerombolan pemuda bersajam Kudus ini membuat warga setemoat resah karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Kapolsek Gebog, AKP Siswanto mengkonfirmasi atas kejadian itu. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
”Iya mas masih kami lidik untuk para pelakunya. Kami sudah dapat informasi dari media sosial,” terangnya, Minggu (20/7/2025).
Editor: Anggara Jiwandhana