”Kedua pelajar itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” terangnya.
Sopir truk yang mogok, Rudi mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Saat itu, ia sedang melaksanakan ibadah salat di sekitar lokasi.
”Saya tidak tahu kejadiannya, karena saya masih salat. Waktu kembali saya diberitahu orang, kalau truk ditabrak motor. Tadi sudah saya kasih penanda rambu-rambu,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Dua pelajar-di-Kudus, Jawa Tengah, dilarikan ke Rumah Sakit usia menabrak sebuah truk yang mogok di pinggir Jalan Kudus-Pati turut Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Insiden kecelakaan ini terjadi pada Kamis (24/7/2025) sekira pukul 13.30 WIB.
Informasi sementara kedua pelajar itu berboncengan menggunakan Sepeda Motor Honda Scoopy warna merah dengan nomor polisi K 6393 QJ.
Keduanya melaju dari arah Pati ke Kudus, lalu menabrak truk yang mogok ditepi jalan dengan nopol H 9363 OH. Diduga, kedua pelajar itu dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya.
Unit Laka Lantas Polres Kudus yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi kejadian. Pihaknya kemudian melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi.
Sepeda motor dibawa oleh mobil Unit Gakkum Satlantas Polres Kudus, sementara truk yang mogok terut dievakuasi menggunakan derek.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Kudus Aiptu Sumintri mengungkapkan, terkait kronologi lebih lanjut masih dalam pendalaman kepolisian.
”Kita juga belum mengetahui identitas korbannya siapa, terkait kronologi masih dalam pendalaman,” ungkapnya, Kamis (24/7/2025).
Akibatnya, korban mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Supir tak tahu...
”Kedua pelajar itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” terangnya.
Sopir truk yang mogok, Rudi mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Saat itu, ia sedang melaksanakan ibadah salat di sekitar lokasi.
”Saya tidak tahu kejadiannya, karena saya masih salat. Waktu kembali saya diberitahu orang, kalau truk ditabrak motor. Tadi sudah saya kasih penanda rambu-rambu,” jelasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana
