Kemudian, pada tahun ini, terdapat penambahan luas lahan untuk budidaya tanaman tembakau di Kudus. Semula dari dua hektare menjadi tujuh hektare yang berada di Desa Menawan dan Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
”Memang tahun ini ada tambahan luasan lahan. Petaninya juga bertambah, sekarang sekitar dua puluh petani yang bergelut di tembakau,” ujarnya.
Ia berharap, ke depannya, komoditas tembakau dari petani di Kudus bisa berkembang. Hasil panen lebih berkualitas dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Murianews, Kudus – Petani Tembakau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencoba untuk menanam varietas baru. Pada tahun ini, para petani menanam varietas Srumpung yang banyak dibudidayakan di Mranggen.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, ini merupakan bagian dari kajian-kajian yang akan terus dilakukan.
Saat ini para petani sudah mulai melakukan penanaman tembakau Srumpung, mengingat prosesnya perlu memperhatikan cuaca yang tepat.
”Sebelumnya memang tembakau Prancak dari Madura, kini beralih. Ini bagian dari mencoba untuk mencari pangsa pasar agar tembakau di Kudus mudah didistribusikan. Ini mereka sudah mulai menanam karena tembakau tepatnya ditanam mulai bulan-bulan ini,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Selain itu, uji coba tembakau Srumpung ini dilakukan untuk mencocokkan kontur tanah dengan jenis tembakau yang tepat. Sehingga hasil panennya bisa lebih maksimal dan berkualitas.
Pada tahun lalu, petani tembakau di Kudus sudah berhasil panen pada lahan tanam seluas dua hektare. Kualitas tembakau pada penen kali itu dinilai sudah lumayan baik.
Hasil panen langsung diambil oleh pengepul yang sebelumnya sudah menawarkan pembelian. Pengepul tembakau tersebut berasal dari luar kota.
Penambahan luas lahan...
Kemudian, pada tahun ini, terdapat penambahan luas lahan untuk budidaya tanaman tembakau di Kudus. Semula dari dua hektare menjadi tujuh hektare yang berada di Desa Menawan dan Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
”Memang tahun ini ada tambahan luasan lahan. Petaninya juga bertambah, sekarang sekitar dua puluh petani yang bergelut di tembakau,” ujarnya.
Ia berharap, ke depannya, komoditas tembakau dari petani di Kudus bisa berkembang. Hasil panen lebih berkualitas dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Editor: Cholis Anwar
