Kebocoran berasal dari talang di lantai 2 Blok A Pasar Kliwon Kudus. Terlihat talang yang terpasang memang dalam kondisi berlubang disertai karat. Akibatnya air hujan langsung masuk dan membajiri kios di bawahnya.
Genangan air bahkan sampai masuk ke beberapa kios. Para pedagang pemilik kios kelabakan mengamankan barang-barang dagangannya.
Salah seorang pedagang di lokasi itu, Nur Setiyoningsih menyebutkan, beberapa waktu belakangan ini memang bagian talah mengalami kebocoran setiap kali hujan turun.
”Setiap hujan seperti ini, air masuk ke kios itu tergantung hujannya deras atau tidak. Kalau deras bisa menggenang di sekitar kios ini,” ujarnya, (19/8/2025).
Ia mengungkapkan, kejadian ini terjadi tidak hanya tahun ini. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, sering terjadi kebocoran di atap Pasar Kliwon.
Kejadian ini membuatnya resah karena dapat merusak barang dagangannya. Ia berharap kerusakan segera dibenahi agar tidak berakibat lebih besar.
”Sudah tiga tahun ini seperti ini terus, takutnya barang dagangan itu rusak berjamur sama menjadi kurang nyaman. Kalau masalah pembeli memang kondisi pasar dalam satu tahun ini sudah sepi. Harapannya segera diperbaiki agar tidak bocor lagi,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Kebocoran atap Pasar Kliwon Kabupaten Kudus Jawa Tengah semakin parah. Saat hujan deras melanda, air huan sampai masuk ke dalam pasar. Pedagang pun kelabakan.
Kebocoran berasal dari talang di lantai 2 Blok A Pasar Kliwon Kudus. Terlihat talang yang terpasang memang dalam kondisi berlubang disertai karat. Akibatnya air hujan langsung masuk dan membajiri kios di bawahnya.
Genangan air bahkan sampai masuk ke beberapa kios. Para pedagang pemilik kios kelabakan mengamankan barang-barang dagangannya.
Salah seorang pedagang di lokasi itu, Nur Setiyoningsih menyebutkan, beberapa waktu belakangan ini memang bagian talah mengalami kebocoran setiap kali hujan turun.
”Setiap hujan seperti ini, air masuk ke kios itu tergantung hujannya deras atau tidak. Kalau deras bisa menggenang di sekitar kios ini,” ujarnya, (19/8/2025).
Ia mengungkapkan, kejadian ini terjadi tidak hanya tahun ini. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, sering terjadi kebocoran di atap Pasar Kliwon.
Kejadian ini membuatnya resah karena dapat merusak barang dagangannya. Ia berharap kerusakan segera dibenahi agar tidak berakibat lebih besar.
”Sudah tiga tahun ini seperti ini terus, takutnya barang dagangan itu rusak berjamur sama menjadi kurang nyaman. Kalau masalah pembeli memang kondisi pasar dalam satu tahun ini sudah sepi. Harapannya segera diperbaiki agar tidak bocor lagi,” ungkapnya.
Sementara Itu...
Sementara itu, pedagang lainnya, Agung mengatakan, air yang bocor mengalir sangat deras sewaktu hujan berlangsung. Bahkan bagian dalam kiosnya terdampak langsung karena satu titik dengan talang yang bocor.
”Khawatirnya kalau pas malam tidak ada yang berjaga, barang dagangan jadi kena karena tidak diselamatkan, kalau rugi kan menjadi tanggungan sendiri. Semoga diperbaiki karena ini sudah berlarut-larut. Setiap tahun seperti ini, diperbaiki tapi bocor lagi. Mungkin perlu disesuaikan spesifikasinya agar tidak bocor terus,” sebutnya.
Mei lalu, Blok A Pasar Kliwon Kudus juga mengalami hal serupa. Saat itu, Blok A2 Pasar Kliwon Kudus sempat kebanjiran setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Senin (29/5/2025) sore. Hujan deras dengan durasi cukup lama ditambah talang air di atap yang rusak jadi penyebabnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
