Selain meninjau hasil pembangunan, Pangdam memberikan apresiasi khusus terhadap penampilan tarian kretek kolosal yang berhasil memecahkan rekor MURI dengan 1.700 penari.
”Kreasi anak-anak sekolah ini sangat luar biasa. Tidak semua daerah memiliki kreativitas seperti ini. Upaya dan latihan yang mereka lakukan patut dihargai,” ungkapnya.
TMMD Reguler ke-125 telah resmi ditutup pada Kamis (21/8/2025). Kegiatan yang dimulai pada Rabu (23/8/2025) telah selesai menggarap berbagai program meliputi pengerjaan utama betonisasi jalan usaha tani sepanjang 1.250 meter, lebar 3 meter, dan tebal 0,15 meter.
Kemudian, pembangunan enam Rumah Tak Layak Huni, enam unit sumur bor, pembangunan empat rumah ibadah, serta jambanisasi sebanyak 20 unit.
Target pengembangan lainnya yakni, pembuatan jembatan sepanjang 12 meter, lebar 4 meter dan tinggi 6 meter.
Program TMMD reguler ke-125 dilakukan dengan anggaran TNI AD, APBD Provinsi dan Kabupaten. Dengan total keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar.
Pada penutupan kali ini, hadir Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Bupati Kudus besera Forkopimda Kudus. Seletah upacara rombongan meninjau lokasi pembangunan yang dilakukan.
Selain itu, Pangdam Diponegoro beserta rombongan Bupati Kudus melakukan penanaman pohon dan penyebaran benih ikan di Bendung Logung. (nad)
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus, Jawa Tengah mengapresiasi kegaitan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 yang dilaksanakan Kodim 0722 Kudus di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe.
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih selama sebulan ke belakang inipun resmi ditutup dengan mempertontontan Tari Kretek kolosal yang diikuti 1.700 penari tari kretek dan sukses memecahkan rekor MURI, pada Kamis (21/8/2025).
Bupati Kudus Samani Intakoris menyatakan, TNI Angkatan Darat khususnya Kodam Diponegoro telah mendukung adanya program terbukanya akses pertanian di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
”Dengan terbukannya akses ini dapat meningkatkan ketahanan pangan, penduduk yang mengangkut hasil panen seperti ketela, tebu, empon-empon dan sebagainya bisa lancar. Penghasilan bisa naik sehingga kesejahteraan masyarakat juga naik,” terangnya, Kamis (21/8/2025).
Samani juga turut mengapresiasi progam tambahan yakni pembangunan jembatan sepanjang 12 meter. Menurutnya capaian ini sangat prestisius dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.
“Atas nama masyarakat Kabupaten Kudus, kami mengucapkan terima kasih kepada Kodam IV/Diponegoro, Kodim 0722/Kudus, TNI-Polri, dan masyarakat. Program TMMD ini membuka akses pertanian, sehingga distribusi hasil panen seperti tebu, ketela, dan empon-empon semakin lancar. Dengan demikian, penghasilan meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga ikut terangkat,” ujar Bupati.
Bupati Samani menegaskan, setelah TMMD reguler ke-125, progam selanjutnya adalah karya bakti TNI. Pemkab Kudus akan berkolaborasi dengan TNI kembali untuk membuka akses dari Desa Ternadi ke Desa Rahtawu.
Gantian Ternadi-Rahtawu...
”Setelah ini kita anggarkan di jalan Ternadi ke Rahtawu. Ini merupakan jalur alternatif evakuasi, jadi nantina ketika ada bencana jalur tersebut bisa digunakan sebagai alternatif,” terangnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Bupati Samani berharap, kolaborasi ini terus berjalan dengan sebaik mungkin.
”Terima kasih TNI, Polri, Forkopimda telah mendukung acara ini. Saya berharap kepada masyarakat Kudus agar sukses selalu,” harapnya.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin menekankan bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Puji syukur ke hadirat Tuhan, hari ini kita dapat menutup TMMD Reguler ke-125 di Kudus dalam suasana penuh kebersamaan. TMMD adalah kerja sama terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus memperkuat ketahanan nasional yang tangguh,” tegas Pangdam.
Mayjen Achiruddin juga mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan TMMD di empat lokasi, yaitu Pekalongan, Temanggung, Kudus, dan Surakarta, serta kegiatan TMMD Sengkuyung di seluruh jajaran Kodim.
Ia berharap seluruh hasil pembangunan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dipelihara oleh masyarakat.
”Saya sangat berharap hasil pembangunan ini benar-benar bermanfaat jangka panjang. Saya juga minta Dansatgas dan Dandim segera melakukan evaluasi menyeluruh sebagai bahan perbaikan untuk TMMD berikutnya,” jelasnya.
Pembangunan keseluruhan...
Selain meninjau hasil pembangunan, Pangdam memberikan apresiasi khusus terhadap penampilan tarian kretek kolosal yang berhasil memecahkan rekor MURI dengan 1.700 penari.
”Kreasi anak-anak sekolah ini sangat luar biasa. Tidak semua daerah memiliki kreativitas seperti ini. Upaya dan latihan yang mereka lakukan patut dihargai,” ungkapnya.
TMMD Reguler ke-125 telah resmi ditutup pada Kamis (21/8/2025). Kegiatan yang dimulai pada Rabu (23/8/2025) telah selesai menggarap berbagai program meliputi pengerjaan utama betonisasi jalan usaha tani sepanjang 1.250 meter, lebar 3 meter, dan tebal 0,15 meter.
Kemudian, pembangunan enam Rumah Tak Layak Huni, enam unit sumur bor, pembangunan empat rumah ibadah, serta jambanisasi sebanyak 20 unit.
Target pengembangan lainnya yakni, pembuatan jembatan sepanjang 12 meter, lebar 4 meter dan tinggi 6 meter.
Program TMMD reguler ke-125 dilakukan dengan anggaran TNI AD, APBD Provinsi dan Kabupaten. Dengan total keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar.
Pada penutupan kali ini, hadir Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Bupati Kudus besera Forkopimda Kudus. Seletah upacara rombongan meninjau lokasi pembangunan yang dilakukan.
Selain itu, Pangdam Diponegoro beserta rombongan Bupati Kudus melakukan penanaman pohon dan penyebaran benih ikan di Bendung Logung. (nad)