Akan tetapi, sikap itu berbeda dengan yang ditunjukkan Bupati Samani. Edy menyebut, kepala daerah Kudus itu memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak muda.
”Semangatnya luar biasa, biasanya spesialis itu tidak mau mengajar karena mereka sudah mendapatkan penghasil yang besar di luar mengajar. Tapi Pak Samani berbeda, beliau ada kepedulian untuk umat agar lebih maju dalam pendidikan. Ini merupakan bentuk pengabdian yang mementingkan orang banyak,” tegasnya.
Pihaknya berharap, niat baik ini terus mengalir dalam diri Bupati Kudus Samani Intakoris. Selain itu, hal positif yang dicontohkan pemimpin nomor satu Kudus itu bisa menular ke orang lain.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Samani Intakoris selain menjabat sebagai kepala daerah ternyata memiliki kesibukan lain. Ternyata Samani masih aktif sebagai dosen di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Lalu berapa gajinya?
Rektor UMKU, Edy Soesanto membenarkan posisi Bupati Kudus Samani Intakoris sebagai dosen di prodi Teknik Industri UMKU. Tetapi, Bupati Samani Intakoris tidak menerima gaji sepeser pun dari aktivitasnya sebagai dosen.
”Beliau tidak mengambil gaji yang diberikan UMKU sebagai dosen. Gajinya diserahkan kembali ke kampus untuk keperluan lain yang dibutuhkan UMKU,” terangnya, Senin (25/8/2025).
Edy Soesanto kemudian menjelaskan, Bupati Samani telah menjadi dosen di UMKU sejak tahun 2018 saat masih menjadi seorang ASN. Samani merupakan dosen khusus dari kalangan pemerintahan dan praktisi.
Sampai saat ini, Bupati Samani masih merupakan bagian dari dosen tetap di UMKU. Samani juga memiliki waktu mengajar di mata kuliah yang diampunya selama ini.
”Masih aktif sebagai dosen tetap di UMKU. Beliau masih memiliki jam untuk mengajar. Tapi nanti kita belum mengetahui lagi karena aturan semakin ketat ada pembatasan juga ke depannya seperti apa,” tegasnya.
Menurutnya, Bupati Samani memiliki komitmen yang kuat dalam hal mendidik. Sebagai spesialis, biasanya jarang orang yang mau mendidik di lembaga pendidikan.
Kepedulian...
Akan tetapi, sikap itu berbeda dengan yang ditunjukkan Bupati Samani. Edy menyebut, kepala daerah Kudus itu memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak muda.
”Semangatnya luar biasa, biasanya spesialis itu tidak mau mengajar karena mereka sudah mendapatkan penghasil yang besar di luar mengajar. Tapi Pak Samani berbeda, beliau ada kepedulian untuk umat agar lebih maju dalam pendidikan. Ini merupakan bentuk pengabdian yang mementingkan orang banyak,” tegasnya.
Pihaknya berharap, niat baik ini terus mengalir dalam diri Bupati Kudus Samani Intakoris. Selain itu, hal positif yang dicontohkan pemimpin nomor satu Kudus itu bisa menular ke orang lain.
Editor: Budi Santoso
