Masalahnya adalah karena adanya kebocoran pipa air bersih yang bersumber dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Muria Kudus.
Menurut Masan, gangguan terjadi di dua desa dengan kondisi cukup memprihatinkan. Di beberapa titik, air sama sekali tidak mengalir ke rumah pelanggan.
”Kami menemukan sebagian jaringan pipa mengalami kebocoran sehingga suplai air ke pelanggan terganggu. Ini harus segera diselesaikan karena air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” tekannya.
Ia menekankan perlunya langkah cepat, salah satunya dengan mendistribusikan air bersih menggunakan armada tangki ke wilayah terdampak.
Murianews, Kudus – Suplai air bersih ke Desa Terangmas dan Kutuk di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sudah sepekan ini macet.
Masalahnya adalah karena adanya kebocoran pipa air bersih yang bersumber dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Muria Kudus.
Warga pun mengeluhkan kebocoran itu kepada Ketua DPRD Kudus Masan. Masan yang menerima aduan dari masyarakat kemudian mengajak jajaran direksi Perumda Tirta Muria turun langsung mengecek kondisi di lokasi pada Selasa (21/10/2025).
Menurut Masan, gangguan terjadi di dua desa dengan kondisi cukup memprihatinkan. Di beberapa titik, air sama sekali tidak mengalir ke rumah pelanggan.
”Kami menemukan sebagian jaringan pipa mengalami kebocoran sehingga suplai air ke pelanggan terganggu. Ini harus segera diselesaikan karena air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” tekannya.
Ketua DPRD Kudus itu meminta manajemen Perumda Tirta Muria agar memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
Ia menekankan perlunya langkah cepat, salah satunya dengan mendistribusikan air bersih menggunakan armada tangki ke wilayah terdampak.
Dropping air...
”Langkah dropping air bersih sebagai solusi sementara harus segera dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan haknya. Selain itu, perlu solusi jangka panjang seperti pembangunan tandon besar di wilayah desa sebagai cadangan jika jaringan kembali bermasalah,” jelasnya.
Direktur Utama Perumda Tirta Muria Kudus Winarno menjelaskan, kebocoran ditemukan di empat titik pipa berdiameter 6 dan 8 inci. Akibatnya, sekitar 100 pelanggan di dua desa terdampak kekurangan pasokan air.
”Kami sudah melakukan perbaikan dan sebagai bentuk tanggung jawab, hari ini dua armada tangki berkapasitas total 8.000 liter kami kerahkan untuk memasok air bersih gratis,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebocoran pipa disebabkan aktivitas pekerjaan drainase yang bersinggungan dengan jalur pipa PDAM. Distribusi air ke Undaan juga terkendala karena sumber air baku berasal dari wilayah perkotaan yang berjarak sekitar 15 kilometer.
”Kami terus berupaya memperbaiki jaringan agar distribusi kembali normal. Selama proses perbaikan, dropping air akan terus dilakukan sesuai kebutuhan warga,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana