PKM Si-Kuat jadi Solusi Pemantauan Kualitas Air Tambak di Pati
Murianews
Kamis, 7 September 2023 15:52:00
Murianews, Pati – Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas tambak dan menjaga kualitas air di wilayah Pati, Jawa Tengah, tiga orang dosen berdedikasi dari berbagai universitas bergabung dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Si-Kuat (Sistem Informasi Kualitas Air Tambak).
Mereka adalah Imam Abdul Rozaq, SPd dari Prodi Teknik Elektro Universitas Muria Kudus, Rangga Primadasa, ST MT dari Prodi Teknik Industri Universitas Muria Kudus, dan Fida Maisa Hana, SKom, MKom dari Prodi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Kudus.
Bersama-sama, mereka telah menjalankan serangkaian kegiatan yang berfokus pada pemantauan kualitas air tambak dan penyediaan alat yang inovatif untuk membantu petani tambak setempat.
Survei Lokasi: Awal Perjalanan Si-Kuat
Proyek PKM Si-Kuat dimulai dengan melakukan survei lokasi di berbagai tambak di Pati pada bulan Juni. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh petani tambak sehubungan dengan kualitas air.
Hasil survei mengungkapkan beragam isu terkait, termasuk perubahan kualitas air yang berdampak pada pertumbuhan ikan dalam tambak.
”Survei lokasi adalah langkah awal yang sangat penting dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh petani tambak di Pati. Dengan memahami masalah ini, kita dapat merancang solusi yang lebih efektif," kata Imam Abdul Rozaq, salah satu dosen yang terlibat dalam proyek.
Inovasi Alat Pengukur Kualitas Air Tambak
Setelah survei lokasi selesai, tim dosen ini bergegas untuk mengembangkan alat pengukur kualitas air tambak yang inovatif. Alat ini akan membantu petani tambak secara real-time dalam memantau kondisi air di tambak mereka.
Alat ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mendeteksi parameter seperti suhu, salinitas, dan pH. Data yang dikumpulkan oleh alat ini akan tersedia dalam bentuk sistem informasi yang mudah diakses oleh petani yaitu melalui panel yang ada pada alat, juga melalui handphone Android.
”Kami ingin memberikan alat yang sederhana namun sangat efektif kepada kelompok tani tambak bersatu makmur. Dengan bantuan alat ini, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kualitas air tambak dan, pada gilirannya, meningkatkan hasil panen mereka," kata Rangga Primadasa, salah satu anggota tim.
Sosialisasi Penggunaan Alat: Pendidikan dan Pelatihan
Setelah berhasil mengembangkan alat, langkah berikutnya dalam PKM Si-Kuat adalah melakukan sosialisasi tentang penggunaan alat ini kepada Kelompok Tani Tambak Bersatu Makmur. Fida Maisa Hana yang juga anggota tim, menyebut pentingnya pendidikan dan pelatihan.
”Kami tidak hanya memberikan alat kepada mereka dan mengharapkan mereka untuk menggunakannya. Kami juga memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif tentang cara menggunakan alat ini dengan benar. Ini akan membantu petani tambak mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi ini," ujarnya.
Sosialisasi ini sudah dilaksanakan pada tanggal 3 September 2023 lalu dan telah melibatkan anggota kelompok tani tambak bersatu makmur secara aktif. Dengan pemahaman yang baik tentang alat dan cara menggunakannya, diharapkan mereka akan dapat mengintegrasikan sistem pemantauan kualitas air ini ke dalam praktik pertanian mereka sehari-hari.
Pemasangan Alat di Tambak: Langkah Selanjutnya
Setelah sosialisasi, tim akan melanjutkan dengan pemasangan alat di tambak milik kelompok tani tambak bersatu makmur. Proses ini akan memastikan bahwa alat-alat ini berfungsi dengan baik dan dapat mengumpulkan data yang akurat.
Imam Abdul Rozaqmenjelaskan rencana ini. ”Kami ingin memastikan bahwa setiap tambak yang terlibat dalam program ini memiliki akses ke alat pemantauan kualitas air. Pemasangan ini adalah langkah penting dalam menjalankan proyek ini," terangnya.
Manfaat dari Program Kemitraan Masyarakat Si-Kuat
Program Kemitraan Masyarakat Si-Kuat memiliki potensi manfaat yang besar bagi kelompok tani tambak bersatu makmur di Pati, Jawa Tengah, serta sektor tambak secara keseluruhan. Beberapa manfaat yang diharapkan dari program ini adalah:
Peningkatan Produktivitas
Dengan pemantauan yang lebih baik terhadap kualitas air tambak, petani dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kondisi yang optimal untuk pertumbuhan udang atau ikan. Ini dapat menghasilkan peningkatan produktivitas yang signifikan.
Pengurangan Risiko
Dengan adanya sistem pemantauan yang efektif, petani akan dapat mendeteksi masalah seperti penurunan oksigen terlarut atau perubahan pH dengan cepat. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk mengurangi risiko kehilangan stok ikan atau udang.
Penghematan Biaya
Dengan pemantauan yang lebih baik, petani dapat menghemat biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk tindakan perbaikan yang tidak perlu. Mereka dapat mengambil tindakan yang diperlukan saat diperlukan.
Peningkatan Keberlanjutan
Program ini juga akan membantu meningkatkan keberlanjutan sektor tambak di Pati, dengan memastikan bahwa praktik pertanian lebih ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem alami.
Peningkatan Pengetahuan
Melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan dalam program ini, petani akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam manajemen tambak dan pemantauan kualitas air. (nad)



