Kamis, 20 November 2025



Latar belakang

Hal yang paling menarik untuk dicermati adalah latar belakang peserta calon haji itu berasal. Dari 88.987 calon haji gelombang pertama yang tiba di Madinah, sebanyak 98,52 persennya adalah mereka yang belum pernah berhaji.

Selain itu, tak sedikit dari para peserta calon haji yang benar-benar belum pernah merasakan naik pesawat, pergi ke luar kota, maupun akrab dengan fasilitas-fasilitas pendukung.

Saat fase kedatangan awal rombongan peserta haji, beberapa waktu lalu, ada peserta haji, bahkan tidak tahu cara menggunakan toilet duduk, cara mandi menggunakan shower, memasukkan kunci hotel, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, masyarakat Indonesia yang terkenal akan keramahannya, tercermin pula dalam aktivitas mereka selama di Madinah. Antara satu peserta haji dengan peserta lainnya silih membantu dan mengingatkan.

Peserta haji yang masih berusia muda, dengan sabar membimbing mereka yang berusia lanjut. Karena dalam satu kamar, tidak ada pengelompokan berdasarkan usia, antara muda dan tua bercampur.

Kondisi ini juga menjadi strategi dari Kementerian Agama, agar mereka yang baru merasakan perbedaan suasana antara di Indonesia dan Arab Saudi tidak kaget.

Petugas haji

Hal lain yang membuat Madinah serasa di Indonesia adalah kehadiran para petugas haji yang berjaga, baik di sekitar hotel maupun di pelataran Masjid Nabawi.

Para petugas bersiaga 24 jam dengan pembagian sif kerja. Mengingat Masjid Nabawi memiliki luas 165.000 m2, dengan 95 pintu, dan 10 buah menara, membuat peserta haji yang tersasar mudah untuk dijumpai.

Di sinilah peran petugas membantu jemaah, baik mengantarkan ke hotelnya masing-masing, memijat kaki, memberi pertolongan apabila sakit, hingga menemukan kembali rombongan yang terpisah.

Mungkin hanya Indonesia saja yang memiliki petugas haji dengan jumlah besar. Mengingat Indonesia memiliki jumlah peserta haji yang paling banyak serta latar belakang dan usia yang beragam, sulit rasanya jika tidak dibantu oleh petugas haji.

Dengan banyaknya petugas haji, kendala bahasa bukan menjadi kendala lagi, apalagi tak sedikit petugas haji yang memang mukimin (tinggal di Arab untuk belajar dan bekerja).

Dengan demikian, saat jemaah membutuhkan sesuatu atau terjerat suatu masalah, petugas haji siap siaga membantu mereka. Untuk mencari petugas haji di Nabawi pun tidaklah sulit. Rompi khusus serta kemeja putih berbatik menjadi ciri mereka.

Komentar

Terpopuler