Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Blora – Guna menjaga tarif angkutan kota (angkot) di Kabupaten Blora, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat memberikan subsidi pada para sopir.

Dengan pemberian subsidi usai kenaikan harga BBM itu, diharapkan dapat meringankan beban pada para sopir angkot dan angkudes.

Penyerahan bantuan subsidi itu dilakukan di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora. Pemberian bantuan itu ditandai dengan pemasangan stiker pada setiap angkot dan angkudes.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Siswanto mengatakan, pemberian subsidi itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para sopir.

Baca: Permudah Warga, Satlantas Polres Blora Buka Pelayanan SIM Keliling Saat CFD di Alun-alun

”Kemarin kan ada kenaikan harga BBM, dengan adanya bantuan BBM subsidi ini diharapkan tidak ada kenaikan tarif angkot. Tarifnya masih sama sebelum ada kenaikan harga BBM,” ungkap Siswanto, Senin (10/10/2022).

Dijelaskan, setiap harinya angkot mendapatkan subsidi BBM lima liter. Bantuan itu disalurkan tiap seminggu sekali selama tiga bulan ke depan.

”Kami sudah memperhitungkan dengan asumsi 20 liter setiap hari menggunakan BBM. Itu biaya kenaikan BBM ada Rp 33 ribu tiap hari. Kami konversikan ke BBM solar itu ada lima liter,” jelasnya.Subsidi BBM itu diberikan pada 72 angkot dan angkutdes. Rinciannya, 66 kendaraan berbahan bakar solar dan enam kendaraan berbahan bakar pertalite.Sementara itu, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi menjelaskan, Pemkab Blora telah menganggarkan sekitar Rp 5 miliar sebagai pengendalian dampak inflasi.Salah satunya, anggaran untuk subsidi BBM bagi angkot. Bantuan itu disalurkan melalui Dinas Pehubungan.”Beban mereka kan bertambah karena BBM naik. Dengan diberikan subsidi  lima liter sehari selama tiga bulan, mudah-mudahan bisa melaksanakan aktivitas dan tidak membebani masyarakat,”ucapnya. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler