Polwan-Polwan Cantik Polres Blora Blusukan di Desa, Ada Apa?
Nathan
Jumat, 3 Februari 2023 13:14:04
Para ibu hamil itu kemudian didata dan diperiksa. Anggota Polwan yang menyambangi kemudian memberikan paket nutrisi tambahan berupa sayur dan lauk pauk.
Pakor Polwan Polres Blora AKP Sih Marni mengatakan para anggota Polwan itu mendapatkan tugas pendampingan ibu hamil. Tugas itu merupakan program Polwan Polres Blora Peduli Stunting.
Ia mengemukakan, kegiatan itu merupakan salah satu program Kapolres Blora AKBP Fahrurozi dalam rangka menyukseskan upaya menekan angka stunting sesuai arahan Kapolri.
Baca: Waspada Penculikan Anak, Kapolsek Kradenan Blora Sambangi Sekolah’’Hari ini kami berangkatkan secara simbolis Polwan Polres Blora Peduli Stunting. Kami bekali mereka dengan buku kontrol, alat ukur lingkar badan serta makanan nutrisi tambahan berupa sayur dan lauk pauk,’’ ucapnya, Jumat (3/2/2023).
Dijelaskan, dalam melakukan pendampingan ibu hamil, Polwan Polres Blora ini dibantu Bhabinkamtibmas desa setempat. Mereka juga berkoordinasi dengan Bidan desa di wilayah masing masing.
Sementara itu, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mengajak seluruh pihak terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan untuk menurunkan angka stunting di Blora.
Menurutnya, desa dan kelurahan merupakan ujung tombak dari program percepatan penurunan stunting di Blora. Sebab, mereka memiliki peran sinkronisasi perencanaan dan penganggaran serta mengoptimalkan penggunaan dana desa.
Menurutnya, desa dan kelurahan merupakan ujung tombak dari program percepatan penurunan stunting di Blora. Sebab, mereka memiliki peran sinkronisasi perencanaan dan penganggaran serta mengoptimalkan penggunaan dana desa.Perempuan yang akrab disapa Etik itu meminta TPPS tingkat desa atau kelurahan untuk memastikan sasaran prioritas dan mengkoordinasikan pendataan sasaran secara rutin serta memperkuat pemantauan dan evaluasi.Untuk menunjang itu, lanjutnya, harus ada peningkatan kapasitas aparat desa, kader dan masyarakat umum.Tujuan utama dari ini semua adalah Blora menyumbangkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Karena penurunan stunting ini merupakan hal yang harus dilakukan untuk investasi SDM.Dikemukakan, pencegahan stunting, harus mengutamakan deteksi dini dengan mencari masalah pertumbuhan.’’Bapak Ibu Camat, Kades maupun Lurah untuk mencegah stunting harus mengutamakan deteksi dini mencari masalah pertumbuhan, bukan mencari kasus stunting,’’ pungkas Wabup Etik. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Blora – Anggota Polwan Polres Blora blusukan hingga pelosok desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Mereka menyasar para ibu-ibu hamil yang tinggal di pelosok desa.
Para ibu hamil itu kemudian didata dan diperiksa. Anggota Polwan yang menyambangi kemudian memberikan paket nutrisi tambahan berupa sayur dan lauk pauk.
Pakor Polwan Polres Blora AKP Sih Marni mengatakan para anggota Polwan itu mendapatkan tugas pendampingan ibu hamil. Tugas itu merupakan program Polwan Polres Blora Peduli Stunting.
Ia mengemukakan, kegiatan itu merupakan salah satu program Kapolres Blora AKBP Fahrurozi dalam rangka menyukseskan upaya menekan angka stunting sesuai arahan Kapolri.
Baca: Waspada Penculikan Anak, Kapolsek Kradenan Blora Sambangi Sekolah
’’Hari ini kami berangkatkan secara simbolis Polwan Polres Blora Peduli Stunting. Kami bekali mereka dengan buku kontrol, alat ukur lingkar badan serta makanan nutrisi tambahan berupa sayur dan lauk pauk,’’ ucapnya, Jumat (3/2/2023).
Dijelaskan, dalam melakukan pendampingan ibu hamil, Polwan Polres Blora ini dibantu Bhabinkamtibmas desa setempat. Mereka juga berkoordinasi dengan Bidan desa di wilayah masing masing.
Sementara itu, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mengajak seluruh pihak terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan untuk menurunkan angka stunting di Blora.
Menurutnya, desa dan kelurahan merupakan ujung tombak dari program percepatan penurunan stunting di Blora. Sebab, mereka memiliki peran sinkronisasi perencanaan dan penganggaran serta mengoptimalkan penggunaan dana desa.
Perempuan yang akrab disapa Etik itu meminta TPPS tingkat desa atau kelurahan untuk memastikan sasaran prioritas dan mengkoordinasikan pendataan sasaran secara rutin serta memperkuat pemantauan dan evaluasi.
Untuk menunjang itu, lanjutnya, harus ada peningkatan kapasitas aparat desa, kader dan masyarakat umum.
Tujuan utama dari ini semua adalah Blora menyumbangkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Karena penurunan stunting ini merupakan hal yang harus dilakukan untuk investasi SDM.
Dikemukakan, pencegahan stunting, harus mengutamakan deteksi dini dengan mencari masalah pertumbuhan.
’’Bapak Ibu Camat, Kades maupun Lurah untuk mencegah stunting harus mengutamakan deteksi dini mencari masalah pertumbuhan, bukan mencari kasus stunting,’’ pungkas Wabup Etik.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi