Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman mengancam akan mengevaluasi kepala dinas atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tak inovatif. Ini ia sampaikan di hadapan para pejabat yang mengikuti rapat koordinasi di Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (10/7/2023).

Bupati Blora menyebut, kepala dinas yang inovatif, akan diberikan reward atas inovasinya. Pihaknya telah menyiapkan penilaian-penilaian dan indikator-indikator yang untuk hal ini.

”Kuncinya inovasi bagus dan berhasil itu kan ada kepala dinas atau perangkat daerah. Kalau tidak siap dan tidak serius untuk inovasi-inovasi yang kreatif ya kita evaluasi. Semua kan tujuannya untuk pelayanan terhadap masyarakat Blora," katanya.

Selain itu, Bupati Blora juga mengucapkan terimakasih atas inovasi-inovasi yang dilakukan oleh seluruh unsur Pemkab Blora pada tahun 2022. Sehingga Blora mendapatkan Penghargaan Innovation Goverment Award atau IGA dari Kementerian Dalam Negeri.

Setelah pada tahun 2022 nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) meningkat dari urutan ke 80 menjadi urutan ke 16 dari 415 pemerintah kabupaten seluruh Indonesia, Bupati Arief menargetkan pada tahun 2023 masuk 10 besar.

”Tahun 2022 kan kita peringkat 16 besar se nasional, kita optimis tahun 2023 bisa masuk 10 besar. Kita harus bersama-sama berupaya lebih keras lagi untuk mencapainya," lanjut Bupati.

Bupati Arief berharap budaya inovasi dapat tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan Blora unggul dan berdaya saing.

”Mari terus senantiasa berinovasi memajukan institusi, karena inovasi sudah menjadi budaya kita guna mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dan berdampak positif bagi masyarakat," pungkasnya.

 

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler