Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., didampingi Plt. Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4), Ngaliman, SP., MMA., mengikuti kegiatan Panen Raya Jagung di Kecamatan Kunduran. Kegiatan ini berlangsung Kamis (31/8/2023).

Panen raya Jagung dilakukan di persawahan Kelompok Tani Sido Rukun, Dukuh Kebonagung, Desa Bakah, Kecamatan Kunduran. Bupati Arief dan Plt.Kadinas P4 turun langsung ke sawah bersama para PPL dan petani untuk memetik jagung yang telah mengering dan siap dipipil.

Di tengah ribuan pohon jagung tersebut, Bupati Arief kagum dengan ukuran jagung yang bisa dibilang berukuran jumbo. Padahal pengairannya tidak membutuhkan banyak air.

“Pak Bupati, ini adalah jagung varietas hibrida NK 212, tahan air (tidak butuh banyak air), dan hasilnya bagus. Dapat menghasilkan jagung sampai 9,53 ton pipilan kering panen per hektar. Dengan harga Rp4.400 per kg kering panen. Menguntungkan bagi petani,” ungkap Ngaliman.

Menurutnya jenis jagung ini sudah ditanam di beberapa Kecamatan. Tidak hanya di Kunduran, namun juga Kecamatan lainnya seperti Todanan, Jati, Banjarejo, Ngawen, dll.

Budianto, salah satu petani menyatakan bahwa menanam benih NK 212 tahun ini lebih memuaskan. Panen raya jagung kali ini menghasilkan produksi yang meningkat.

“Jagung ini jelas memuaskan Pak. Daripada tahun kemarin tidak ada panenan jagung karena banjir. Nah sekarang ini memuaskan dengan bibit NK 212. Cara perawatannya mudah, pupuknya mudah, kebutuhan airnya hanya sekali penyiraman saat jagung mau isi. Tidak ngocori,” ungkapnya.

Bupati Arief pun menyambut baik hasil panen raya jagung kali ini. Menurut Bupati, Blora merupakan Kabupaten penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Grobogan.

“Semoga hasil panen ini bisa dicontoh petani lainnya. Tadi saya minta hitung, hasil per hektar nya bisa capai Rp 41,9 juta. Apalagi Blora ini menjadi daerah penghasil jagung terbesar kedua setelah Grobogan. Tahun 2022 kemarin Blora mampu memproduksi jagung sebanyak 429 ribu ton. Jadi potensi yang luar biasa,” ucap Bupati

“Semoga kedepan produksi semakin naik dan kita upayakan ada investor yang ke Blora. Tidak hanya diambil jagung ininya saja, namun juga mungkin pengolahan untuk pakan ternak dan yang lainnya,” tambahnya.

Pihaknya juga meminta para penyuluh mulai mendampingi pengembangan pertanian organik. Agar petani lebih mudah dalam memperoleh dan memproduksi pupuk. Mengingat pupuk kimia bersubsidi semakin dikurangi oleh Pemerintah Pusat.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler