Kegiatan Sub PIN Polio Tahap 1 di Blora Dicanangkan
Nathan
Senin, 15 Januari 2024 11:16:00
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai melaksanakan pencanangan Sub PIN Polio (Pekan Imunisasi Nasional Polio) tahap 1. Pencanangan kegiatan ini dilakukan Bupati Blora, Senin (15/1/2024).
Bupati Blora H Arief Rohman, secara simbolis melakukan pemberian vaksin polio di Sekolah TK Pelangi Ceria, Blora. Secara serentak pemberian vaksin kemudian dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Blora.
Sub PIN Polio dilakuka sesuai arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus (Acute Flaccid Poralysis) terdeteksi di Kabupaten Klaten, baru-baru ini. Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan/ kecacatan seumur hidup, bahkan kematian.
Bupati Blora, H Arief Rohman menyatakan kegiatan ini merupakan upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal. Generasi penerus bangsa harus dilindungi dari ancaman penyakit polio ini.
"Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio digelar serentak pada 15 Januari dan 19 Februari 2024, dengan penetesan noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada anak-anak umur 0-7 tahun sebanyak 88.309 anak, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," ujar Arief Rohman.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan di Blora. Terutama tenaga-tenaga di lapangan yang memberikan layanan vaksin polio ini.
Kemudia juga atas dukungan Dinas Pendidikan yang menyediakan jadwal untuk pelayanan di sekolah-sekolah. Kemudian juga kepada TP PKK dan kader-kader Posyandu yang ada di desa/ kelurahan yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
"Dengan sinergi yang sangat baik ini semoga harapan kita untuk mencapai tingkat partisipasi hingga 95%, bahkan 100% dapat terwujud. Tentunya hal ini untuk membentuk imunitas anak-anak pada usia tersebut," imbuhnya.
Pekan imunisasi pada Sub PIN polio di Blora dilakukan dengan gratis. Untuk itu, semua pihak di Kabupaten Blora diminta berpartisipasi aktif untuk menyukseskannya.
"Orangtua cukup membawa anaknya ke Puskesmas atau Puskesmas Pembantu, Posyandu, TK/PAUD/SD/MI, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Blora Edi Widayat, mengatakan, imunisasi ini akan dilakukan dua tahap. Putaran pertama dimulai 15 Januari 2024, dan putaran kedua mulai 19 Februari 2024.
“Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut) dengan menggunakan jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2),” ujarnya.
Kegiatan Sub PIN Polio di Kabupaten Blora sendiri direncanakan akan menyasar sekitar 88.309 anak. Sedangkan kebutuhan vaksin untuk dua kali putaran akan berjumlah sekitar 4.168 vial.
“Kepada masyarakat untuk tidak panik. Namun harus tetap melakukan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, dan imunisasi polio. Imunisasi dasar lengkap disediakan pemerintah dan gratis,” pungkasnya.
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai melaksanakan pencanangan Sub PIN Polio (Pekan Imunisasi Nasional Polio) tahap 1. Pencanangan kegiatan ini dilakukan Bupati Blora, Senin (15/1/2024).
Bupati Blora H Arief Rohman, secara simbolis melakukan pemberian vaksin polio di Sekolah TK Pelangi Ceria, Blora. Secara serentak pemberian vaksin kemudian dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Blora.
Sub PIN Polio dilakuka sesuai arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus (Acute Flaccid Poralysis) terdeteksi di Kabupaten Klaten, baru-baru ini. Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan/ kecacatan seumur hidup, bahkan kematian.
Bupati Blora, H Arief Rohman menyatakan kegiatan ini merupakan upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal. Generasi penerus bangsa harus dilindungi dari ancaman penyakit polio ini.
"Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio digelar serentak pada 15 Januari dan 19 Februari 2024, dengan penetesan noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada anak-anak umur 0-7 tahun sebanyak 88.309 anak, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," ujar Arief Rohman.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan di Blora. Terutama tenaga-tenaga di lapangan yang memberikan layanan vaksin polio ini.
Kemudia juga atas dukungan Dinas Pendidikan yang menyediakan jadwal untuk pelayanan di sekolah-sekolah. Kemudian juga kepada TP PKK dan kader-kader Posyandu yang ada di desa/ kelurahan yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
"Dengan sinergi yang sangat baik ini semoga harapan kita untuk mencapai tingkat partisipasi hingga 95%, bahkan 100% dapat terwujud. Tentunya hal ini untuk membentuk imunitas anak-anak pada usia tersebut," imbuhnya.
Pekan imunisasi pada Sub PIN polio di Blora dilakukan dengan gratis. Untuk itu, semua pihak di Kabupaten Blora diminta berpartisipasi aktif untuk menyukseskannya.
"Orangtua cukup membawa anaknya ke Puskesmas atau Puskesmas Pembantu, Posyandu, TK/PAUD/SD/MI, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Blora Edi Widayat, mengatakan, imunisasi ini akan dilakukan dua tahap. Putaran pertama dimulai 15 Januari 2024, dan putaran kedua mulai 19 Februari 2024.
“Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut) dengan menggunakan jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2),” ujarnya.
Kegiatan Sub PIN Polio di Kabupaten Blora sendiri direncanakan akan menyasar sekitar 88.309 anak. Sedangkan kebutuhan vaksin untuk dua kali putaran akan berjumlah sekitar 4.168 vial.
“Kepada masyarakat untuk tidak panik. Namun harus tetap melakukan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, dan imunisasi polio. Imunisasi dasar lengkap disediakan pemerintah dan gratis,” pungkasnya.