Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024).

Dalam lawatan itu, keduanya disambati kondisi infrastruktur dan soal pupuk di Blora. Keluhan itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman yang menerima kunjungan keduanya di Lapangan Kridosono Blora.

Di kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran LMDH se-Provinsi Jawa Tengah itu, Arief mengatakan ketersediaan pupuk subsidi saat ini kurang.

”Perlu kami sampaikan bapak menteri, bahwa permasalahan utama petani di Blora adalah kurangnya pupuk subsidi. Selain itu juga persoalan infrastruktur jalan,” ucapnya.

Arief juga melaporkan produksi pangan di Kabupaten Blora. Ia menyebut, Blora saat ini telah memproduksi padi sebanyak 680 ribu ton per tahun dan jagung 429 ribu ton per tahun.

Selain itu, Bupati Arief juga menyampaikan bahwa populasi sapi di Blora terbanyak kedua di Indonesia.

”Bapak menteri, Kabupaten Blora produksi padinya nomor lima, yaitu 680 ribu ton per tahun. Kemudian jagung nomor dua se Jawa Tengah 429 ribu ton,” ucap Bupati Arief.

Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah berkeliling di 11 provinsi Indonesia. Dari hasil kunjungannya, persoalan utama petani di Indonesia sama, yakni pupuk.

”Kami sudah keliling 11 provinsi seluruh Indonesia, satu permasalahan yang sama persoalan pupuk. Kami akan menambah jumlah pupuk subsidi sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ucapnya.

Di Kesempatan itu, Prabowo mengajak seluruh petani menjaga ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.

”Saya datang sebagai menteri pertahanan negara, saya sebagai patriot, sebagai prajurit benar-benar tidak rela rakyat indonesia miskin. Saya tidak rela kekayaan bangsa Indonesia tidak sampai di tangan rakyat Indonesia. Oleh sebab itu saya mengajak untuk Indonesia bisa swasembada pangan,” jelasnya.

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga ditugaskan untuk mengembangkan ketahanan pangan. Sebab, pangan merupakan komoditas strategis.

”Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada manusia, karena itu saya terus berjuang untuk pangan. Sejak saya pensiun saya juga aktif di KTNA dan sejumlah organisasi lain, oleh karena itu kita harus swasembada pangan,” katanya.

Prabowo juga berharap Indonesia dapat memproduksi pangan sendiri dan tidak impor. Indonesia juga harus menjadi lumbung pangan.

”Negara kita harus produksi pangan sendiri dan tidak import, rakyat kita produksi pangan sendiri dan rakyat kita harus berdiri di kaki sndiri, Indonesia harus jadi lumbung pangan,” pungkasnya.

Komentar