Duh! Lapangan Golf Blora Mangkrak dan Jadi Tempat Mesum
Nathan
Rabu, 17 Januari 2024 14:40:00
Murianews, Blora – Lapangan Golf di Kabupaten Blora, Jawa Tengah kurang terurus dan terkesan mangkrak. Kondisi itu membuat lapangan golf di Kelurahan Kunden Kecamatan Blora itu digunakan untuk mesum.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kunden Bripka Teguh Waluyo mengatakan, ia kerap kali mendapat laporan lokasi itu dijadikan tempat mesum.
”Kami kerap menemukan sepasang orang bukan suami istri. Melakukan perbuatan tak semestinya,” tuturnya.
Pihaknya juga beberapa kali menemukan alat kontrasepsi bekas dipakai, tisu magic, hingga bungkus jamu kuat di lapangan golf sebelah selatan itu.
”Kalau menemukan biasanya malam. Kalau siang pernah juga. Kadang anak sekolah. Kalau malam kebanyakan yang sudah dewasa,” paparnya.
Teguh mengatakan, tempat itu kerap jadi tongkrongan anak-anak sekolah. Bahkan, beberapa di antaranya masih di bawah umur. Mereka kerap datang saat sepi.
”Jam satu siang begitu kadang. Cuma kebanyakan tetap makan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap lapangan golf tersebut bisa dioptimalkan untuk kegiatan positif, sehingga kembali ramai dan meminimalisir digunakan untuk hal-hal negatif.
Selain itu, kondisi lapangan golf Blora itu tampak tak terawatt. Gapura depan penuh coretan. Begitu pula area dalam. Ada gasebo yang bangunannya sudah rapuh.
Lurah Kunden Fiqri Hidayat mengatakan, bagian utara lapangan itu masih digunakan. Namun kondisi memprihatikan terlihat di sisi selatan. Di bagian itu banyak ditumbuhi pepohonan dan semak-semak yang sudah tampak rimbun.
”Banyak tempat rimbun, ditengarai warga jadi tempat nongkrong. Sehingga kami tingkatkan patroli,” katanya, Rabu (17/1/2024)
Ia menyebut, secara administratif lapangan golf itu dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora. Fiqri berharap pemerintah setempat memberikan perhatian terkait kondisi lapangan golf tersebut.
Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinporabudpar Rustam mengatakan, kurang terawatnya lapangan golf itu karena keterbatasan anggaran.
”Lapangan sebenarnya masih dipakai. Cuma untuk perawatan memang kami belum bisa berjalan karena terkendala anggaran. Untuk jangka panjangnya seperti apa kami belum tahu,” tambahnya.
Murianews, Blora – Lapangan Golf di Kabupaten Blora, Jawa Tengah kurang terurus dan terkesan mangkrak. Kondisi itu membuat lapangan golf di Kelurahan Kunden Kecamatan Blora itu digunakan untuk mesum.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kunden Bripka Teguh Waluyo mengatakan, ia kerap kali mendapat laporan lokasi itu dijadikan tempat mesum.
”Kami kerap menemukan sepasang orang bukan suami istri. Melakukan perbuatan tak semestinya,” tuturnya.
Pihaknya juga beberapa kali menemukan alat kontrasepsi bekas dipakai, tisu magic, hingga bungkus jamu kuat di lapangan golf sebelah selatan itu.
”Kalau menemukan biasanya malam. Kalau siang pernah juga. Kadang anak sekolah. Kalau malam kebanyakan yang sudah dewasa,” paparnya.
Teguh mengatakan, tempat itu kerap jadi tongkrongan anak-anak sekolah. Bahkan, beberapa di antaranya masih di bawah umur. Mereka kerap datang saat sepi.
”Jam satu siang begitu kadang. Cuma kebanyakan tetap makan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap lapangan golf tersebut bisa dioptimalkan untuk kegiatan positif, sehingga kembali ramai dan meminimalisir digunakan untuk hal-hal negatif.
Selain itu, kondisi lapangan golf Blora itu tampak tak terawatt. Gapura depan penuh coretan. Begitu pula area dalam. Ada gasebo yang bangunannya sudah rapuh.
Lurah Kunden Fiqri Hidayat mengatakan, bagian utara lapangan itu masih digunakan. Namun kondisi memprihatikan terlihat di sisi selatan. Di bagian itu banyak ditumbuhi pepohonan dan semak-semak yang sudah tampak rimbun.
”Banyak tempat rimbun, ditengarai warga jadi tempat nongkrong. Sehingga kami tingkatkan patroli,” katanya, Rabu (17/1/2024)
Ia menyebut, secara administratif lapangan golf itu dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora. Fiqri berharap pemerintah setempat memberikan perhatian terkait kondisi lapangan golf tersebut.
Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinporabudpar Rustam mengatakan, kurang terawatnya lapangan golf itu karena keterbatasan anggaran.
”Lapangan sebenarnya masih dipakai. Cuma untuk perawatan memang kami belum bisa berjalan karena terkendala anggaran. Untuk jangka panjangnya seperti apa kami belum tahu,” tambahnya.