Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (21/1/2024).

Pada kesempatan ini, petani membeli pupuk dibawah harga pasaran dengan diskon 40 petani. Di mana, petani cukup menebus dengan harga Rp 270.000 dari harga Rp 450.000.

Menurut Direktur Keuangan Umum Pupuk Sriwidjaja Palembang Saifullah Lasindrang, gebyar diskon pupuk ini dilaksanakan di 30 kabupaten/ kota Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Selama musim tanam ini, kata Syaifullah, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.

”Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024,” ujar Saifullah.

Rangkaian acara ini, lanjut dia, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk. Antara lain, dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.

Hingga tanggal 31 Desember 2023, kata dia, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah.

Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 529.022 ton.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Ngaliman, menyambut baik dengan digelarnya gabyar diskon pupuk tersebut. Ngaliman berharap, acara seperti ini tidak hanya berjalan sekali saja.

”Melihat antusiasnya warga, ini menandakan bahwa Blora butuh pupuk. Bisa juga dilaksanakan di wilayah Kabupaten Blora yang lain,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar