Pembangunan Bendungan Cabean Todanan, Bupati: Semua Gerak Cepat
Nathan
Rabu, 21 Februari 2024 22:06:00
Murianews, Blora – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sosialisasikan rencana pembangunan Bendungan Cabean yang anggarannya mencapai sekitar Rp 571 miliar di Kantor Kecamatan Todanan, Rabu (21/2/2024).
Bupati Blora Arief Rohman hadir langsung dalam sosialisasi tersebut. Dia minta, semua pihak yang terkait dengan pembangunan Bendungan Cabean, salah satunya pihak BBWS supaya gerak cepat.
”Lebih cepat lebih bagus untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” tandasnya.
Arief Rohman menyampaikan, pembangunan Bendungan Cabean memang perlu adanya keikhlasan dari masyarakat. Namun pembangunan bendungan itu akan memberikan banyak manfaat yang menguntungkan masyarakat kedepannya.
”Masyarakat perlu berkorban dan ikhlas. Namun, dengan adanya pembangunan bendungan ini akan menguntungkan warga. Jadi istilahnya nanti bukan ganti rugi, tapi ganti untung,” tandas Arief.
Ditandaskan, setelah terbangun, bendungan nantinya akan memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai sarana irigasi pertanian warga Todanan. Selain sebagai Irigasi, juga bisa digunakan untuk membangun budidaya ikan air tawar dan sarana pariwisata masyarakat Todanan.
”Jadi bukan hanya pertanian saja namun bisa memberikan manfaat di bidang lainnya,” papar bupati.
Lebih lanjut, Arief minta, terkait ganti untung kepada warga, pihaknya meminta kepada BBWS untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait pembangunan bendungan tersebut. Tujuannya agar tidak mengganggu proses pembangunan yang telah terjadwal.
”Kita harus gerak cepat. Kepada BBWS segera buat timeline terkait proses pengerjaan dan komunikasikan dengan BPN agar permasalahan cepat terselesaikan. Lebih cepat lebih bagus,” tandasnya.
Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air BBWS Pemali Juana Lalu Ardian menyampaikan, pembangunan Bendungan Cabean tersebut akan dilaksanakan multiyears selama 3 tahun. Yakni, mulai dari tahun 2024 dan akan selesai di tahun 2026.
”Bendungan Cabean akan digunakan untuk mengairi pertanian, penyediaan air baku, mengendalikan banjir serta kegiatan perikanan dan pariwisata,” tuturnya.



