Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Bupati Blora H Arief Rohman, terus menggaungkan kebijakan Sekolah Sisan Ngaji atau SSN yang akan diimplementasikan di sekolah-sekolah negeri di wilayah Blora. Dalam upaya merancang kebijakan ini, sejumlah pihak, termasuk mahasiswa dari Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu, diminta memberikan masukan yang berharga.

Ketika melepas para mahasiswa yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gedung Arum, Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Bupati Arief mengungkapkan harapannya terhadap peran mahasiswa terkait program SSN.

”Pemerintah Kabupaten Blora tengah merancang kebijakan Sekolah Sisan Ngaji untuk mempersiapkan generasi muda Blora yang akan melanjutkan kepemimpinan di masa depan,” ujarnya, Senin (26/2/2024).

Bupati juga menyatakan bahwa Sekolah Sisan Ngaji merupakan kegiatan intra yang akan dijadikan wajib di sekolah-sekolah negeri. Tentu dengan tambahan program keagamaan yang sesuai dengan prinsip agama masing-masing.

Bupati Arief berharap mahasiswa Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu dapat memberikan masukan yang berharga terkait pengajaran keagamaan kepada anak-anak SD dan masyarakat di desa.

”Tolong berikan gambaran tentang pemberian pengajaran keagamaan, baik itu akhlak, tata cara salat, atau baca tulis Al-Qur’an kepada anak-anak SD maupun masyarakat di desa,” tambahnya.

Terkait dengan KKN yang akan dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu di Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Bupati menekankan pentingnya program-program yang dirancang dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat desa setempat.

”Saya minta agar program-program yang sudah dirancang disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan di desa. Dengan demikian, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Saat memberikan atribut KKN kepada perwakilan mahasiswa, Bupati Arief terkejut namun juga bangga mengetahui ada mahasiswa berusia 58 tahun yang turut serta dalam program tersebut, seperti Karyono dari Purwodadi.

Bupati mengapresiasi semangat Pak Karyono yang tak kenal lelah dalam mengejar ilmu meski usianya sudah 58 tahun. Semangat belajar seperti ini patut dicontoh oleh semua

Komentar

Terpopuler